Woman Inside Man

KaPteN1868
Chapter #1

Episode 1

Sinar mentari pagi menembus masuk kedalam ruang kamar melalui celah-celah kecil jendelaku, disusul bising suara jam alarm dari meja kecil disebelah ranjangku sungguh sangat memekakkan telinga.

Sejenak aku meraihnya berharap waktu tidurku masih panjang, namun apalah daya sebuah waktu tidak bisa aku putar kembali. Layaknya hidupku ini, tetapi tunggu dulu kawan, aku pasti akan menceritakannya secara perlahan.

Segera ku bangkit dari tempat tidurku untuk memulai kehidupan baruku di kota ini. Ku buka tirai gorden jendelaku, lalu ku buka jua pintu kamarku nan melangkah pelan menuju ke balkon.

Semilir angin yang berhembus ringan sungguh terasa sejuk di kalbu, terdengar suara kicauan burung-burung dari arah kejauhan yang mungkin saja burung itu adalah peliharaan para tetanggaku menambah rasa damai di kalbu.

Waktu semakin cepat berlalu, segera ku melanjutkan aktifitasku yang terasa sangat membosankan bagiku yaitu menimba ilmu.

Ku tutup kembali pintu itu, lalu ku melangkah untuk membersihkan diri, sejenak ku berdiri didepan cermin lalu rasa itu muncul kembali didalam hatiku ketika aku melihat diriku sendiri.

Ya, aku sangat membenci diriku sendiri dan semua yang ada didalam diriku, aku sangat tidak menyukainya. Kau tau apa alasannya kawan? Karena tubuhku bukanlah diriku.

Mungkin sebagian orang menilai bahwa tidak ada atau mungkin 1001 orang yang mengalami seperti yang aku alami ini, kau tau kenapa? Karena ini sungguh tidak bisa dikonsumsi oleh banyak individu.

Aku seringkali mendengar kalimat yang sering orang ucapkan tentangku bahwa mereka kagum atas paras cantik yang aku miliki ini karena nyaris dibilang sempurna menjadi kaum hawa. Ya, itu penilaian mereka tetapi segala kalimat yang sering aku dengar itu membuat bulu kuduk merinding.

Bagaimana tidak? Karena sejatinya aku bukanlah wanita.

Ya kawan, aku adalah seorang lelaki sejati, tetapi segala hal yang ada didalam hidupku memaksaku untuk hidup menjadi bukan diriku yang sebenarnya.

Kalian pasti berpikir bahwa aku Transgender? Atau mungkin banci? Saya katakan dengan lantang. Tidak! Bukan kawan! aku ini adalah pria sejati, tunggulah penjelasanku terlebih dahulu.

***

Yang tadi sudah aku katakan bahwa mungkin saja 1001 orang mengalami seperti diriku. Atau mungkin malah tidak ada di dunia ini.

Lihat selengkapnya