Ini adalah kejadian yang terjadi saat aku masih remaja. Kejadian yang benar-benar seperti mimpi. Maksudku, aku tau kalau ada sesuatu yang penting terjadi, tapi aku tidak ingat detail nya seperti apa. Misalnya, apa yang kulakukan di sana? Kenapa aku bisa ada di sana? Bagaimana bisa ada tempat seindah ini? Dan siapakah wanita yang memasang muka sedih di depanku ini...?
Hal-hal itu terus menghantuiku selama puluhan tahun;tidak pernah sehari pun kulupakan. Jika kulupakan, aku merasa seperti kehilangan tujuan hidupku. Aku bisa merasakan ingatan itu masih berada di dalam otakku, tapi ketika aku berusaha mengingatnya, tidak ada satu pun yang keluar. Rasanya, seperti ada tembok china yang menghalangi kinerja otakku—untuk mengingat kejadian hari itu. Hingga suatu hari, saat aku mencoba mengingat masa lalu seperti biasa. Entah kenapa hari itu ada yang berbeda, rasanya seperti tembok yang ada di otakku ini dipaksa runtuh oleh “sesuatu”. Dari pada “diruntuhkan”, mungkin lebih tepat kalau disebut “dilubangi”. Dan lubangnya pun sangat kecil, sehingga ingatan yang muncul hanya secuil saja. Masih banyak yang kulupakan, namun itu lebih dari cukup.