World With No Rain

Kubis Gulung
Chapter #1

PROLOG

Jauh setelah perang usai di gantikan dengan perang persaingan kemajuan teknologi, ekonomi, sosial, politik, dan budaya. Banyak pohon tumbuh tak lebih tinggi daripada manusia, jika ada sepuluh manusia maka di antaranya hanya ada dua pohon yang berdiri. Bumi menjadi tempat yang tak ramah untuk huni. Sumber air di batasi dengan alih-alih supaya semua orang mendapat bagian, nyatanya? 

Generasi tua merindukan ketika mereka masih bisa berlari bebas bermandikan air hujan. Sebagian mendesah desahan penyesalan ketika masih muda dan berjaya mereka mengutuk datangnya hujan tiba. Sekarang hujan diturunkan berdasarkan daerah yang paling tinggi pendapatannya disusul dengan daerah lain yang pendapatannya lebih rendah. Ya, kali ini orang-orang membeli hujan. Kerusakan pada bumi membuat persediaan air menjadi berkurang secara drastis dari masa ke masa.

Lihat selengkapnya