XOXO (Conspiracy & Song)

Tiwul
Chapter #11

Act 2 #10

Nicole mendapat pesan dari Marlo jika dia sedang liputan diluar kota untuk satu minggu sehingga dia tidak bisa datang dan bertemu dengan mereka. Selesai bertemu, satu persatu kembali kepada pekerjaanya. Nicole yang sedang gabut mencoba menemui dokter Amran yang masih dirawat di rumahsakit polisi. Dia memastika apakah dokter Amran dalam keadaan sadar atau tidak. Dokter jaga itu memberitahu Nicole jika dokter Amran baru saja diberi obat penenang setelah melakukan jahitan pada perutnya. Nicole menutup tirai rawat inap itu lalu pergi keluar dari rumah sakit. Saat berada di koridor rumah sakit dia tidak sengaja bertemu Bagas bersama perempuan yang mengenakan jas dokter rumah sakit, Nicole terdiam sejenak ketika melihat mereka beruda.

“Nic? Disini?”

“Iya tadi abis liat Dokter Amran”

“Gas aku permisi duluan ya” kata wanita itu.

“Oke, Aku juga mau balik ke kantor”

Dalam hati Nicole merasa risih dengan panggilan Bagas kepada wanita itu. Saat wanita itu pergi Bagas mengajak Nicole untuk pergi dari sana juga.

“Itu tadi siapa pacar?” tanya Nicole.

“Bukan itu salah satu adek saya dulu waktu di panti asuhan”

“Oh..”

*****

Galang sedang memeriska beberapa dokumen yang baru sampai di mejanya, sebuah ketukan pintu mengalihkan perhatianya, saat itu seseorang masuk ke dalam ruanganya, salah satu komisaris SCP yang merupakan sepupunya juga. Dia datang dengan santai lalu duduk dan mengajak ngobrol dengan Galang secara santai. Dia adalah salah satu sepupu Galang yang sangat kepo akan kehidupanya. Dia tidak tahu jika selama ini dirinya berkencan dengan Shani, salah satu penyanyi idolanya.

Dia menunjukan foto yang kembali di upload di akun sosial media lambe-lambe yang menampilkan fotonya dan Nicole yang bertemu di restoran tadi kepalanya berdenyut seketika karna beredar gossip jika dirinya dan Nicole tengah berkencan. Selama ini saat dia berkencang dengan Shani tidak ada satu gossip pun muncul padahal mereka beberapa kali berkencan di luar dan sesekali nonton konser.

Galang menyuruh PA-nya untuk membuat sebuah postingan diakun instagram yang membantah berita itu. Selama ini di dalam keluarga besar Galang diduga gay, karna dia tidak pernah sekalipun terlihat pacaran, sampai berita itu muncul dia malah membantah hubungan dengan Nicole, semakin membuat sepupunya merasa janggal.

*****

Nicole tengan menulis semua bukti yang mengarah ke Sri, dibuat kebingungan karna sebuah notifikasi dari group chat yang masih menyangkut pada group rekan kerjanya di SCP. Disana mereka mengosipi Nicole yang dituduh berkencang dengan Galang, banyak dari mereka menuduh jika Nicole selama ini masuk kesana karna ada hubungan dengan Galang. Hal itu membuat Nicole sedikit marah atas gossip itu.

Sore harinya ketika Nicole baru saja selesai mandi sebuah telpon masuk dan tertera nama Galang disana, Nicole mengangkat telpon itu dan Galang berkata jika dirinya hampir sampai dirumah Nicole dan meminta agar dia masuk saja, sehingga tidak ada lagi paparazzi dadakan yang memfoto mereka. Nicole dengan gampang mengiyakan, lalu berganti baju, mengambil tas dan menemui Galang yang masih setia dalam mobilnya.

Saat ini dia menggunakan mobil mercy hitam, Nicole naik duduk dikursi depan bersama Galang. Saat mencoba memakai seat bealt Nicole sedikit kesusahan karna tasnya yang berbelit dengan seat bealtnya, Galang membantu Nicole, mereka bertatapan secara tidak sengaja. Lalu dengan segera Galang menatap kearah dengan lalu mencoba menteralkan keadaan lalu melajukan mobilnya.

Nicole yang masih bingung akan diajak kemana oleh Galang terus memainkan ponsel. Setelah cukup lama perjalanan mereka tempuh, Nicole merasa tidak asing dengan tempat itu. Dia melihat sekitaran sawah di sekeliling sebelum nantinya ada pabrik. Nicole menyuruh Galang menghentikan laju mobilnya tepat sebelumnya mobilnya menabrak. Saat Nicole turun dan mengecek sekeliling tidak ada lubang apalagi plang lalulintas disana, itu semakin membuatnya yakin jika malam itu dia melihat seseorang berdiri di tengah Jalan. Lalu dia masuk kembali ke dalam mobil.

“Lue kanapa sih?”

“Gak apa-apa ngecek aja, kemarin gue kecelakaan di daerah sini atau bukan” jelas Nicole.

Mobil itu berjalan menyusuri jalanan kampung deretan itu dan menanyai seorang bapak yang sedang bertani, barangkali ada yang mengenal Sri, namun Bapak itu berkata tidak pernah melihat perempuan itu sebelumnya. Pencarian mereka berlanjut sampai malam hari. Saat sedang melamun memikirkan siapa Sri sebuah suara perut lapar memecah konsentrasi mereka. Nicole menatap Galang yang sedang sok cool karena pertunya yang keroncongan.

“Itu disana ada warkop deh, makan yuk”

“Gue gak laper”

“Eh gue denger ya tadi suara perut lue, awas aja kalo lue pingsan gue bakal tinggalin lue disini”

“Ya udah kita jalan ke sana”

Mobil mereka berhenti pada sebuah warkop, Galang awalnya ragu untuk masuk kesana, namun dengan cepat Nicole menarik tangan Galang sehingga mereka masuk ke warkop tersebut. Terdapat beberapa orang sedang nonton bola bersama. Bapak penjaga warkop menanyakan apa yang Nicole pesan.

“Indomie soto 1 pake telor cabenya gak usah banyak-banyak minumnya es teh manis”

“Mas-nya?”

“Samain sama dia pak, telornya 2 ya”

“Baik ditunggu ya Neng”

Nicole yang memperhatikan Galang yang sedikit risih dengan tempat itu, membuat Nicole sedikit tertawa.

“Kok ketawa?”

“Lue gak pernah makan di warkop ya?”

“Engak ini baru pertama kalinya gue makan indomie di warung”

“Payah. Warkop tuh udah menyebar luas di Indo, lue belum pernah makan di warkop”

“Ya kan gue jarang di indo Nic, dari S1 gue udah tinggal di Singapura, SD sampe SMA disatu sekolah yang sama, jadi ya gitu deh jarang makan-makan ginian”

“Oh… orang kaya”

“Kayak lue gak aja. Nyokap lue kan pengacara terkenal duitnya juga gak berseri kan?”

“Itu kan nyokap, bukan gue. Kalo gue masih jadi pengangguran gara-gara lue”

“Itu kan pilihan lue keluar dari SCP. Kenapa sih? lue sama Shani gak ada yang mau lanjutin ke hukum jadi penerus nyokap lue gitu?”

“Kita berdua gak suka sekolah lama, dari kecil kita tuh liat Nyokap bagi waktu antara keluarga dan pekerjaan tuh ribet banget. Untung nikahnya sama bule jadi santai aja liat nyokap gak ngurus keluarga”

“Gue tuh selalu iri sama orang-orang kayak Shani, lue, kalian tuh diberikan kebebasan memilih apa yang kalian mau”

“Gue juga iri sama lue. Sekolah tinggi sampe S3, baru beberapa bulan udah jadi CEO, duit gak berseri”

“Ya itu yang keliatan diluar sebenernya sih, gak bebas, apa-apa harus sesuai sama kemauan Ayah, sampe pasangan aja harus Ayah yang sortir. Liat bibit,bebet,bobotnya lah apalah tai kucing semua”

“Cukup menyedihkan ya lue”

“Ya gitu deh”

Tak lama berselang makanan dan minuman mereka datang Nicole meniup mie itu sebelum dimasukan ke mulutnya. Baru beberapa sendok Nicole memakan mie di hadapanya saat dilihat mangkuk milik Galang mangkuk itu telah habis tak tersisa. Nicole menertawai Galang ketika dia meminta tambah pada bapak penjaga warung.

Lihat selengkapnya