XOXO (Conspiracy & Song)

Tiwul
Chapter #20

Act 3 #19

Nicole membuka email yang Marlo forward dari Juan, dan Nicole terkejut dengan informasi mengenai akun Jexxo, mata melotot setela melihat profile yang dia terima. Nicole mengatur napas untuk menerima informasi tersebut.

Disisi lain Bagas sudah mendapat informasi dari profile David, dan menurut police cyber yang mencari informasi mengenai David, dan setelah Bagas membaca dokumen dari polisi itu Bagas kini mengetahui keterlibatan David dalam kasus ini. Dari informasi tersebut di sebutkan jika David perah bekerja di SCP, sebelum akhirnya dia menjadi CEO dari perusahaan strat up yang dia kelola selama 4 tahun terakhir. Bagas juga mencurigai David yang memiliki catatan perjalanan ke Brazil pada 6 bulan lalu. Saat ini Bagas resmi menepelkan foto David pada deretan orang hilang dan serta orang-orang yang berkaitan dengan kasus ini.

“Lakukan pengawasan kepada pabrik itu, siapkan anggota kita akan geledah pabrik itu”

“Siap lakasanakan”

Nicole melajukan motornya ke kantor polisi untuk menemui Bagas, baru saja dia sampai Bagas keluar dari kantor polisi dan melajukan mobilnya ke jalanan. Nicole memutuskan mengikuti Bagas, mobil Bagar mulai memasuki kawasan padat penduduk, dia memarkirkan mobilnya di sebuah lapangan lalu melajutkan dengan berjalan kaki. Nicole memutuskan untuk mengikuti Bagas dengan jalan kaki pula.

Sampai di sebuah persimpangan gang Nicole kehilangan jejak Bagas. Saat di tengah jalan akan kembali tanganya di tarik seseorang. Nicole teriak, dan orang itu menutup mulut Nicole, saat membuka mata Nicole melihat wajah Bagas di depanya. Bagas memberi isyarat untuk tidak berisik, tak berapa lama kemudian seorang menggenakan topi melewati mereka berdua, Bagas dengan sikap memposisikan dirinya seolah sedang berciuman dengan Nicole. Jantung Nicole menjadi berdetak kencang karna situasi saat ini. Orang itu semakin merundukan kepalanya lalu berjalan melewati mereka sambil memperhatikan sekitar.Begitu orang itu menjauh, Bagas memberi jarak mereka berdua, Nicole mulai metralkan detak jantungnya.

“Lue ngapain ikutin gue?” tanya Bagas.

“Ada yang harus gue kasih tahu ke lue, itu tadi siapa? Kenapa dia ngikutin lue?” tanya Nicole balik.

“Dia gak ikutin gue. Dia ikutin Lue”

“Hah? Gue?”

“Gak aman ngomong disini. Mending lue ikut gue sekarang” kata Bagas dengan menggandeng tangan Nicole erat.

Mereka berdua jalan menyusuri gang dan kembali ke parkiran mobil, saat membuka kunci mobil Bagas baru melepaskan gandenganya, dia mengirimkan JPS dari suatu tempat dan meminta Nicole untuk pergi ke sana. Nicole beralih naik motornya sedangkan Bagas berjalan di belakang Nicole.

Lima belas menit berlalu dalam perjalanan mereka telah sampai di sebuah rumah satu lantai. Dari luar rumah itu seperti kosong tanpa kehidupan, Bagas turun dari mobil dan mengetuk pintu rumah. Saat dibuka seorang perempuan dengan rambut di cepol keluar dan menyambut Bagas dengan senyuman, namun saat melihat wajah Nicole perempuan itu merubah ekspresinya menjadi datar.

Kedua wanita itu duduk di ruang tamu, sementara Bagas membuatkan minuman untuk mereka bertiga. Saat Bagas keluar membawa minuman Nicole baru membuka pembicaraan.

“Kalian tingal seatap?” tanya Nicole.

“Engak. Ini rumah lama gue, dia gue suruh dia tingal disini, kalian masih berantem ya?”

“Oh”

“Lue tadi mau kasih tahu apa ke gue?”

“Gue tahu orang di balik akun Jexxo”

“David orangnya?”

“Lue udah tahu? Kok gak kasih tahu gue”

“Gue baru tahu hari ini, dia anak pernah kerja di SCP 4 tahun sebelum dia punya start up. Dan investornya masih adalah anak perusahaan dari SCP”

Lihat selengkapnya