“Nicole. Ada hubungan apa kamu dengan Mafia itu? Kamu tahu tidak kalo dia adalah orang yang berbahaya” tanya Bagas mengintimidasi.
“Gue cuma mau minta tolong aja ke dia buat cari bukti transaksi yang David”
“Kenapa sih lue gak nunggu kita aja? Kenapa lue gak percaya sama kita, Nic kita polisi, orang yang bantu menuntaskan kejahatan”
“Ya karna lue gak mau bantuin gue. Lue kan yang bilang sendiri ke gue kalo angkat tangan soal kasus Shani? Mau gak mau gue harus selidiki kasus ini sendiri”
“Lue harus sama Mafia itu?”
“Apapun gue bakal lakukan untuk mengungkap kasus Shani”
“Kenapa harus dia Nic?! Dia orang yang udah jebak bokap gue sampe bokap gue di penjara 2 tahun, embel-embel narapidana narkotika itu nempel di bokap gue sampe bokap gue meninggal. Lue tahu itu?!”
“Gue gak tahu Gas. Gue gak tahu kenapa takdir memepertemukan gue sama Om Juan. Mungkin dia bikin luka di lue, tapi dia kasih gue perban buat luka gue. Gak semua orang yang jahat akan selamanya jahat ke orang lain”
Marlo mencoba menahan tangis dan emosinya, dia tidak tahu seberapa kejam Daddynya, yang dia tahu Juan adalah bapak yang sangat baik untuknya, Juan menyayangi Marlo lebih dari apapun, termasuk menutupi identitas asilnya, dia tidak mau jika Marlo masuk ke jurang yang sama dengan Juan.
“Lue pergi Gas. Pergi dari apartemen gue sekarang!” usir Marlo.
“Gue akan pergi, sama kalian berdua. Kalian udah gue peringati untuk gak melakukan hal kriminal lagi dan sekarang kalian melanggar”
“Kita gak melakukan hal krimila Bagas!” bentak Nicole.
“Melakukan perjanjian sama Mafia bukan hal kriminal menurut lue?” tanya Bagas dengan mata yang melotot.
“Kita gak melakukan perjanjian apapun!” ucap Marlo dengan bibir getar menahan tangisanya.
“Dia dateng kesini cuma mau lihat anaknya”
“LO!” cegah Nicole.
“Gue. MARLO anak kandung dari bajingan yang lue sebut tadi”
“LO!” bentak Nicole.
“Salah kalo bokap gue pengen ketemu gue disini?” tanya Marlo mendekat ke Bagas.
“Gue tahu bokap gue adalah orang bejat yang gak bisa lue maafin sepanjang hidup lue. Tapi dia satu-satunya orang yang sayang sama gue di dunia ini. Lue mau bawa gue silahkan, asal jangan bawa-bawa Nicole ke kasus ini. Dia cuma terjebak disituasi pertemuan bapak anak aja” bela Marlo.