Blurb
"Kala itu kau duduk disampingku dengan keringatmu yang begitu bercucuran, baju merah, celana putih yang kau gunakan kala itu.Aku begitu mengingatnya. Bangku dan meja di ruang kelas kita yang menjadi saksi akan kisah kita, entahlah apakah ini layak dikatakan sebagai kisah cerita atau hanya sebuah prolog tanpa adanya epilog.Kau seorang yang tidak dapat aku mengerti sama sekali, kau hanyalah sistem masif yang terikat gaya gravitasi yang terdiri atas bintang dengan segala bentuk manifestasinya, antara lain bintang neutron dan lubang hitam, gas dan medium antar bintang, dan materi gelap komponen yang penting namun belum begitu dimengerti.Seperti arti namamu 'GALAXY'.Pertemuan yang singkat, namun terkesan begitu panjang dan sangat berarti.Kita berdua hanya mempercayai akan adanya takdir Tuhan, yang jika memungkinkan...pasti kisah kita yang sempat terhenti akan berlanjut, Entahlah...aku tidak dapat mengerti dirimu,tetapi kau sangat mengerti diriku..hemm lucu jika diingat-ingat.Aku tahu kau mungkin menertawakan kenaifanku ini.Kau begitu berbeda, bahkan kau dapat memberiku rasa dihatiku yang kala itu aku sendiri tidak mengetahuinya rasa apa yang aku rasakan itu...Tapi kau egois Xy.Kau begitu egois kau hanya mengatakan kata itu yang membuatku berdebar tak karuan.Bahkan menurutku kejadian di hari itu tidak pantas untuk seorang anak yang baru memakai seragam putih biru.Tapi kenapa Xy..Kau memberiku rasa itu, rasa yang tidak ingin aku rasakan secepat ini.Kau memberiku kebahagiaan di saat-saat akhir pertemuan, kau sendiri yang berjanji.Namun kau sendiri yang mengingkari...Entahlah aku memang tidak akan pernah mengerti dirimu maupun perasaanmu terhadapku.Xy..Jika kau melihat kata demi kata yang kuungkapkan lewat catatanku ini...Akankah engkau datang menemuiku?Atau aku harus menunggumu selama yang kau tentukan? Entahlah..Teruntuk dirimu Xy-Ku
Dari Ra-mu." Ranee menuliskan kata demi kata dalam buku catatan-catatannya yang dikhususkan untuk seseorang.