#2
Terdapat seorang anak laki-laki dengan baju kaos, dan celana jeansnya, tak lupa pula sepatu champion yang dipakainya.Anak itu berada di depan sebuah bangunan yang begitu besar, yang mana hanya orang-orang tertentu yang bisa masuk didalam bangunan tersebut.Perkenalkan nama anak itu adalah 'Galaxy Aakaanksha' yang memiliki arti nama sang bintang yang memiliki banyak harapan dan keinginan, tetapi apalagi yang diinginkan oleh seorang Galaxy.Hidupnya rasanya sudah komplit dan lurus-lurus saja tapi mungkin ada beberapa beban yang ditanggungnya nyatanya hidup pasti ada juga tantangannya, entahlah tidak ada yang tahu apa beban seorang Galaxy hanya dia yang tahu.Galaxy merupakan anak pertama dari ketiga bersaudara.Ia merupakan keturunan India-Indonesia,papanya keturunan India yang marganya Aakaanksha, maka tak heran ia merupakan cowok dengan ciri-ciri memiliki hidung mancung, kulit putih, mempunyai lesung pipi, dan dia merupakan anak yang termasuk anak berprestasi di sekolahnya.
''Aduh, Xy kok lo diam aja sih ayo...sini masuk, kok elo ngelamun aja sejak kita sampe disini.Yang lain sudah masuk tuh, acara seminarnya sudah mau dimulai.Hayyuk masuk.'' Dika, sambil menarik tangan Galaxy.
''Gini..nih Dika hari ini kan....tepat penempatan kelas gue setelah liburan semester.Kata papa gue nih katanya kelas gue di 9c.Kira-kira disana banyak nggak yah temen-temen yang baik seperti kelas gue dulu, dan sedari papa gue sudah nelfon gue.Nih jantung gue nih deg-degan terus.Ada apa yah? Berasa aneh banget nih gue.Loh ada saran nggak ke gue, gak biasanya gue kayak gini.Ngeri banget?" Galaxy sambil membenarkan topi yang sudah agak berantakan, karena sedari pagi dia sudah mengelilingi Kota Yogyakarta makanya penampilannya sudah agak berantakan.
''Hadeuh-hadeuh...nih anaknya pak 'Vishal Aakaanksha' (sambil mencubit pipi tembem Galaxy) aneh banget hari ini.Eh asal lo tahu yah Xy.Loh itu deg-degan karena tadi kita itu habis lari-larian ke gedung ini so...kita terlambat kan tadi, kan tadi elo mau beli gudeg yang lo penasaran banget, bagaimana rasanya mana antriannya panjang banget lagi.Sampe-sampe kita tadi ditinggalin rombongan untung aja gue tau letak bangunan ini.Dasar yah lo Xy."Dika sambil menarik tangan Galaxy.
"Eh apa-apaan sih loh tarik-tarik gue.Gue ini lagi mau berfikir keras yah apa yang terjadi ama gue, jangan-jangan gue kena sakit jantung lagi, ato nggak sakit kanker hati lagi.Ish gue mau bicara dulu deh sama dokter pribadi keluarga gue." Galaxy dengan expresi bodohnya
Pletak....
"Lo ini bego atau napa sih Xy...katanya pintar,jenius eh malah cuman deg-degan nggak jelas loh sudah heboh.Kayak orang nggak pernah sekolah ajah loh,Xy..Xy..coba ingat-ingat kalo pelajaran penjas di sekolah kan ada pemanasannya tuh lari-lari.Loh itu pasti deg-degan kan setelah lari,itu karena reaksi tubuh loh ish....Sudah-sudah deh ngebahas yang nggak jelas gini.Ayo masuk tuh di dalam Miss Felix sudah ngelambai-lambai udah nyuruh kita masuk.Yuk." Dika sambil menarik tangan Galaxy.
***
"Baiklah anak-anak perkenalkan nama ibu.Ibu Sonya, Ibu ini yang akan menjabat sebagai wali kelas kalian sekaligus sebagai guru mata pelajaran matematika kalian.Baik sebelum berbicara lebih lanjut lagi, mari kita sama-sama membuat kepengurusan kelas kita." Bu Sonya, dengan gaya ciri khasnya yang sudah Ranee tahu, karena ibu Sonya ini adalah guru matematikanya dulu saat dia kelas 7 dan 8.Maka tak heran Ranee ini sudah sangat dikenali oleh ibu Sonya.
"Baik...sepertinya ibu sudah mendapatkan calon yang tepat untuk menjadi ketua kelas kita.Ranee Ashakiran, please stand up." Bu Sonya sambil menunjuk kearah Ranee.