Yakuza van Java S.2 : Case Files

A.M.E chan
Chapter #35

CASE 9 : MOUSE (Pertengahan III)

Episode Sebelumnya : Rita tidak bisa konsentrasi latihan dance bareng grup dance nya Gothic Loli, sehingga sang ketua grup Sita memutuskan untuk menyudahi latihannya. Namun, saat Rita teringat ada sesuatu yang ingin dia tahu soal Mona dan berniat pergi ke kelas Mona, ia justru melihat hal yang seharusnya tidak ia lihat di ruang OSIS. Gelang merah sebagai bukti bahwa orang yang sedang mengantongi uang yang bukan miliknya ini adalah Mona, tidak sanggup menahan rasa shok Rita.

*********

Saat Rita membuka pintu atap sekolah dengan nafas di ujung tanduk, Rita langsung dikejutkan Revan yang sedang berdiri melotot-berkacak pinggang di depannya. Hiii! Rita sampai reflek mundur selangkah.

“RITA! LO KEMANA AJA?! GUE MINTA TOLONG LO BUAT NYARI TAU SOAL MONA! KOK LO MALAH ENAK-ENAKAN LATIHAN DANCE!?”

“REVAN!” Shizuka dan Yukio kompak melotot ke arah Revan.

“DIEM KALIAN!”

Shizuka dan Yukio sampai kaget dibentak begitu. Revan tuh sedang kesurupan setan apa sih sampai mengubah seribu derajat sikapnya? Revan yang biasanya tenang dan kalem, kenapa sekarang berubah menjadi seram? Yukio jadi tambah panas melihat Revan begitu. Apalagi, melihat Rita sudah meneteskan butir demi butir air mata . Langsung saja deh ia meraih pundak Revan!

“Hei, bro. Nyantai dong sama cewek. Kasian tuh dia udah nangis ketakutan liat lo. Lo nggak bisa tenang dikit apa?”

“LO NGGAK BERHAK NGATUR GUE! GUE YAKIN DIA TAU PELAKUNYA! LO YANG BLOON!”

“APA LO BILANG?! KURANG A...”

“REVAN! YUKIO! BERHENTI!” Suara Shizuka kenceng banget bagai dikasih toa, mana tegas pula! Rido dan Mira langsung turun tangan menjauhkan Yukio dan Revan yang sedang pelotot-pelototan saling cengkram kerah baju.

“Udahlah! Kalian jangan berantem! Van, lo tenang! Tenaaang! Masalah ini tuh pasti...”

“UDAH CUKUUUUUP!” Suara Rita yang cempreng bergetar-getar, sukses memotong kata-kata Rido. Mereka semua sampai kompak menoleh bengong ke arah Rita. Tangisan Rita makin menjadi dong! Wajahnya saja sampai penuh air mata dan ingus. Matanya yang sembab berusaha kuat menatap mereka semua.

“Emangnya....hiks....kalo aku punya masalah kenapa? Terus kalo aku nggak mau cerita masalahku, aku dianggap tau pelakunya? Gitu, Van? Hah? Jahat!”

Deg! Hati Revan bagai tertusuk golok. Kata-kata Rita tadi memang benar. Ia khilaf. Gara-gara kepikiran dengan kasus Vino ini plus mengkhawatirkan keadaan Rita, Revan jadi stres dan akhirnya pikirannya jadi tidak bisa jernih sampai menuduh Rita. Shizuka beranjak dari tempat Yukio dan Revan berdiri, lalu berjalan mendekati Rita.

“Kalian semua bisa keluar, nggak? Gue mau bicara empat mata sama Rita.”

“Tapi..Shi....kita juga..kan...”

BRUAK! PRAAAK! Shizuka meninju tembok di sebelah pintu sampai bolong! Revan sampai tidak berani berkata apa-apa lagi, dan dengan langkah teratur, ia keluar diikuti yang lainnya. Meninggalkan Rita dan Shizuka berdua.

“Shizuka...”

“Maaf, ya. Revan tadi emang lagi kalut. Banyak hal yang harus Revan pikirin. Lo tau kan tugas ketua geng.”

“Nggak pa-pa, Shi. Ini emang salah aku. Gara-gara aku tertutup sama kalian, Revan jadi mikir yang nggak-nggak dan nyangka kalo aku tau pelakunya. Tapi...”

“Tapi?”

“Aku nggak bisa cerita. Ini....soal....”

“Mona. Iya kan?”

DEG! Hati Rita serasa dikoyak-koyak saat mendengar kata ‘Mona’ dari mulut Shizuka. Wajahnya seketika itu memucat. Rita masih ingin melindungi sahabatnya itu, tapi di sisi lain juga tidak bisa membiarkan anggota OSIS lainnya jadi susah.

Lihat selengkapnya