Sekolah, pukul 09.00
Revan dan Yukio berjalan cepat menuju tempat yang dijanjikan Mira di pesan Whatsapp kemarin—atap sekolah. Tentu saja, Yukio yang sangat anti dengan Revan, sebal banget saat melihat Revan. Mana jalannya di sebelah banget lagi!
"Lo ngapain sih ngikutin gue? Hush..hushh..."
"Lho? Lo nggak tau? Semalem gue dapet jarkom Whatsapp dari Mira nyuruh ke atap sekolah pas istirahat. Lo ga dikabarin ya?"
"Hah?! Enak aja! Itu gue yang dipanggil bukan lo! Lo salah kali! Jangan ngaku-nga..."
"Nih, pengirimnya Mira Astanti pukul 19.25. Atau perlu gue bacain isinya..."
"Iya! Iya! Gue ngerti! Gue udah liat! Cepet masukin lagi hp lo!"
"Ki, kira-kira...ah! Nggak deh. Lo kan bawaannya emosi mulu."
"Heh! Sialan! Dasar cowok kaku! Mau cari gara-gara, ya?!" Yukio mencengkeram kerah baju Revan dan mengacungkan tangan terkepalnya ke atas. Tapi niatnya untuk menjotos Revan harus ia tahan, lantaran tiba-tiba telinga caplangnya mendengar celetukan nyelekit cewek-cewek di belakangnya.
"Ih, ternyata Yukio cakep-cakep kasar, ya."
"Duh, kasian tuh Revan. Ih, untung gue nggak nge-fans sama Yukio."
Bisikan-bisikan cewek-cewek yang berlalu-lalang di sekitar koridor, bikin kuping Yukio panas. Tatapan sadis cewek-cewek pun ikut menghakimi Yukio yang sedang mencengkeram kerah kemeja Revan. Walaupun tidak kelihatan karena posisi tuh cewek-cewek ada di belakangnya, tapi terasa banget lah!
"HEH! ASAL LO LO TAU AJA, YA! SI REVAN NIH YANG MANCING-MANCING GUE!" Teriakan cemas Yukio malah bikin cewek-cewek nyinyir tadi dan murid-murid yang kebetulan berlalu lalang di depannya, langsung lari ketakutan. Yukio cuma bisa melongo pasrah, lalu matanya menatap Revan lagi dengan pandangan marah.
"Heh! Puas lo?! Pamor gue yang udah susah payah dibangun dua tahun jadi berantakan gara-gara lo, tau!"
"Mending kita harus cepat. Sebagai cowok POPULER harusnya lo tau kan, kalo bikin cewek nunggu tuh hal yang NGGAK BAIK BANGET." Revan ngomong dengan nada yang ditekan-tekan saking kesalnya dengan tingkah Yukio. Langkahnya santai banget melewati cowok bergaya alay itu. Huh! Bikin emosi Yukio makin meledak-ledak saja!
Whuush! Yukio berlari cepat meninggalkan Revan. Wajahnya terlihat senang banget saat melihat 'rivalnya' itu tertinggal jauh di belakang.
"HAHAHAHA! KALO LARI BISA NYAMPE DULUAN! JANGAN JALAN KAYAK KURA-KURA GITU DONG!"