Yang Hilang Takkan Kembali merupakan kisah yang awalnya merupakan cinta yang diperjuangkan dan akhirnya menjadi sebuah penyesalan karena telah menyia-nyiakan cinta yang telah didepan mata.
------Yang Hilang Takkan Kembali-----
Memaknai sebuah kalimat Yang Hilang Takkan Kembali. Ternyata, sulit bagi seorang Raskya yang menjalani sebuah cinta dengan awalnya bahagia, sempurna dan bahkan mungkin itu adalah cinta sejati.
Kisah ini berawal dari 8 tahun yang lalu. Seorang gadis manis nan ayu namanya, Raskya Adhnya. Dan ia bertemu dengan seorang laki-laki yang membuatnya dengan mudah jatuh cinta dalam waktu 30 detik saja.
Inilah awal permulaan cinta Raskya terhadap seorang laki-laki yang dijumpainya 8 tahun lalu.
8 tahun yang lalu..
Berkunjung ke Yogyakarta dengan seorang diri merupakan pengalaman pertama bagi seorang Raskya. Dan sekarang, gadis manis itu sedang mengelilingi Malioboro sambil melihat-lihat cinderamata yang dipajang sepanjang trotoar yang berada di Malioboro dan juga sambil memotret keadaan sekitarnya.
Raskya Adhnya seorang mahasiswi Fakultas Psikologi yang terkadang izin kampus demi travelling. Karena travelling adalah hobi yang bisa membuat hatinya tenang dan bahagia.
Travelling juga segalanya bagi Raskya, menurutnya dengan seperti itu ia bisa dapat melihat sendiri keadaan sosial yang ada di Indonesia maupun di dunia dan juga bagaimana budaya daerah tersebut.
Setelah hampir satu jam setengah berkeliling di kawasan Malioboro ini, Raskya pun tertambat pada sebuah kafe yang berada di seberang sana, dan ia memutuskan kesana.
Segera ia langkahkan kaki menuju kafe tersebut. Namun, ketika sedang menyeberang, ia melihat seorang laki-laki yang sedang memotret. Sebuah kata ajaib terucap dari bibirnya, yaitu "sempurna."
Ia pun tak tahu, secepat itu hatinya tertambat pada seorang laki-laki yang baru ia lihat 30 detik yang lalu. Baiklah, setelah melihat laki-laki yang sempurna itu.
Tibalah ia di sebuah kafe yang bernuansa klasik, dan juga sangat instagramable. Namun, saat Raskya baru saja melangkah masuk ke kafe tersebut, ada seseorang yang memanggilnya.
"Mbak yang mau masuk kafe!" panggil orang tersebut, dengan suara yang sangat indah dan itu merupakan suara laki-laki. Kemudian Raskya pun menolehkan kepalanya menuju sumber suara tersebut
"Ini mbak, gelangnya jatuh," ucap laki-laki tersebut seraya memberikan gelang milik Raskya yang terjatuh.