YANG PERNAH HILANG

ergina_eji
Chapter #25

BAB 24 ~ HADIAH 10 MILIAR

PAGI hari yang cerah. Di depan Kelas Platinum, Johni sibuk menatap layar tabletnya. Sesekali membenarkan letak kacamatanya yang entah kenapa sering sekali mengganggu. Dion sibuk menggoda para siswi perempuan. Sedangkan Tara bersikap sok cool ketika salah seorang siswi malu-malu memberinya hadiah. Dari kejauhan Leon berlari menghampiri mereka. Wajahnya terlihat panik. 

“Ada apa? Apakah kau mau pamer soal tanda tangan penulis buku syair favoritmu lagi?” Tanya Johni tak melepaskan pandangannya dari tablet. Leon memanyunkan bibirnya.

“Kalian harus mendengarnya!” Pekik Leon berusaha mengatur napas. Johni, Leon, Dion, dan Tara langsung mengalihkan pandangan ke arah Leon. Bersamaan dengan itu, segerombolan siswa datang menghampiri mereka yang masih berwajah penuh tanya. Tori dan kawan-kawan.

“Lihat, idola yang mereka banggakan kini tidak bersama dengan mereka. Apakah karena dia telah berkhianat sehingga dia malu harus memperlihatkan diri di sekolah?” Seru Tori yang di amini kawan-kawannya dengan tawa renyah. 

“Apa maksud ucapanmu cowok pakaian aneh?” Balas Johni membuat anggota Geng Perfect memandang ke arahnya, heran. 

“Ya. Apa maksudmu brengsek?!” Sambung Dion tersulut emosi. Dia terlihat sudah bersiap dengan kuda-kuda berkelahinya. 

“Hei-hei, santai dong. Tidak usah emosi dulu. Bukankah ucapanku benar? Kalian tidaklah pantas di panggil Geng Perfect jika jumlah kalian tidaklah sempurna. Dimana ketua kalian yang selalu kalian banggakan itu?” Seru Tori lagi. Dia melemparkan secarik kertas pada mereka. Johni mengambil dan memperlihatkannya pada semua anggota. 

“Lihat? Kalian terkejut bukan? Tentu saja iya. Idola itu telah mengkhianati kalian. Dia menyembunyikan identitas aslinya pada kalian, pada kita semua. Parahnya lagi, bahkan dia mengganti nama dan menyamarkan nama orang tuanya di sekolah. 

Apa kalian tahu jika dia adalah seorang pewaris tunggal seorang pebisnis kaya raya di negeri ini? Nama orang tuanya selalu muncul di TV dan selalu trending di sosial media. Sungguh di luar dugaan jika ternyata dia sedang menjadi buronan. Lebih tepatnya kabur dari rumah. Bahkan orang tuanya tidak segan memberi hadiah sebesar 10 miliyar bagi yang menemukannya.” Seru Tori lagi kini membuat semua anggota Geng Perfect semakin terkejut. 

“Melihat wajah kalian yang terkejut mendengar berita ini. Sepertinya kalian benar-benar tidak tahu dimana keberadaannya saat ini bukan?” Tori memandang satu per satu anggota Geng Perfect dengan tajam. Memastikan bahwa di antara mereka tidak ada yang berbohong. 

“Baiklah. Sepertinya kalian juga tidak tahu. Atau kalian menyembunyikannya. Aku juga tidak tahu. Namun yang jelas. Cepat atau lambat aku akan menemukannya. Dia tidak akan bisa lari lagi.” 

“Brengsek! Sekali lagi kau bilang-” Kata Dion tertahan. 

“Ya. Kami memang tidak tahu. Jika kau ingin mencarinya. Carilah dia. Ku harap kau tidak pernah menemukannya. Lalu segera pergilah dari sini. Atau kepalan tinju Dion berakhir di wajah kalian masing-masing.” Potong Johni cepat. Lagi-lagi anggota Geng Perfect memandangnya heran. Baru pertama kali mendengar Johni yang terkenal pendiam bicara berani di hadapan banyak orang. 

“Apa boleh buat. Sebaiknya kita segera pergi sebelum hadiah itu diambil orang.” Kata Tori memberi kode pada kawan-kawannya untuk pergi dari hadapan mereka. Meninggalkan tanya yang masih memenuhi pikiran Geng Perfect. 

“Apakah berita ini yang akan kau sampaikan pada kami, Leon?” Tanya Johni tiba-tiba. Leon yang terkesiap langsung mengangguk. Dia memberikan secarik kertas padanya. Kertas yang sama seperti apa yang Tori berikan. 

Lihat selengkapnya