Blurb
Aku tetap berusaha tenang, walaupun jantungku berdetak kencang. Ini adalah pengalaman pertamaku melihat seseorang meregangkan nyawanya di depanku.
Tidak seperti beberapa siswi yang berteriak heboh saat melihat jasad gadis itu, aku hanya terdiam dan merasa bahwa ini sangat menakjubkan.
Suara retaknya tulang dan darah yang bercipratan itu benar-benar jelas. Aku melihat gadis itu beringsut, sepertinya gadis itu tidak langsung mati setelah menghantam tanah ... itu menyakitkan.
Tidak lama setelah kejadian itu, aku sempat berpikir bahwa alangkah baiknya aku membuat sebuah klub dimana aku bisa memecahkan masalah atau kisah-kisah eksentrik dari siswa-siswi di sekolah ini.