Namaku Eve. Tahun ini menjadi tahun pertamaku di bangku SMA, dan aku melihat seseorang mati.
Dua bulan setelah aku menduduki bangku SMA, akhirnya hal menarik seperti ini terjadi.
Tepat di belakang gedung sekolah, aku sedang memandang pohon tanpa daun, mataku berpindah ke arah kiri secara perlahan, timing yang sangat tepat ... tubuh seorang gadis yang terjun bebas dari rooftop sekolah menghantam keras tanah yang berada tidak jauh di depanku
Tinggi gedung sekolahku sekiranya 40 meter dari permukaan tanah.
Tentu saja, gadis itu dipastikan sudah tidak bernyawa.
Beberapa Minggu setelah kejadian ini, pihak berwajib membuat kesimpulan pertama mengenai insiden ini sebagai aksi bunuh diri.
"Jika ada ratusan orang yang menentang pernyataan tersebut, maka aku adalah salah satunya."
"Jika ada satu orang yang menentang pernyataan tersebut, maka itu adalah aku."
"Jika tidak ada yang menentang pernyataan tersebut, maka aku telah tiada."
Sungguh, aku tidak percaya akan kesimpulan pertama yang telah diberikan pihak berwajib.
Aku yakin ada dalang yang memicu kejadian ini, beberapa orang juga setuju ... aku yakin, mereka hanya tidak berani mengatakannya.