Blurb
Buku ini bukan karya penulis. Buku ini tak menceritakan kisah penulis, bukan pula kisah pembaca. Buku ini menceritakan tentang cinta sebagai perasaan universal, sebagai ruh persatuan dengan alam semesta. Yang dirasakan dan dialami setiap manusia. Yang terus diulang dari masa ke masa, meski jarang diceritakan.
Karena cinta adalah dunia rasa, dan rasa seringkali tak dapat dijelaskan. Maka penulis, lewat buku ini, mengajak pembaca untuk menjadi pecinta, mengajak untuk mengingat dan merasakan kembali kisahnya. Mengajak pembaca untuk kembali menjadi pelaku. Karena cinta hanya bisa dipahami oleh pecinta.
"Sekalipun cinta telah aku ku-uraikan dan ku-jelaskan panjang lebar, namun jika cinta ku-datangi aku menjadi malu pada keterangan-ku sendiri. Meskipun lidahku telah mampu menguraikan dengan terang, namun tanpa lidah cinta ternyata lebih terang. Sementara pena begitu tergesa-gesa menuliskannya. Kata-kata pecah berkeping-keping begitu sampai kepada cinta. Dalam menguraikan cinta, akal terbaring tak berdaya bagaikan keledai terbaring dalam lumpur hina. Cinta sendirilah yang menerangkan cinta dan kisah cinta."
- Jalaluddin Rumi -