Yang Terbuang

silvi budiyanti
Chapter #3

Bab 3

Sintia seorang anak yang lucu, badannya putih, bersih setiap yang melihat pasti akan di buat terkesima dan gemas. Sintia kecil riang bermain, dengan boneka, sepeda dan dengan teman-teman di sekitar perumahan, satu kampung yang asri yang masih jauh dari hiruk pikuk kendaraan dan perkotaan.

Di rumah Sintia jadi anak yang dimanjakan sebagai putri tunggal pasangan bapak Juniar dan ibu Sofia. Sintia di rumah tidak dengan mama dan papa semata, ada nenek om dan tante yang selalu menemani Sintia.

Jam 15.00 WIB adalah jam yang paling aku tunggu, ya mama papa pulang dari kantor. Papa ku bertugas di Departemen Dan Pendidikan Nasional Metro lampung dan mama ku seorang guru olah raga di Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Metro lampung. kalau mereka pulang kerja selalu dan wajib membawakan ku buah tangan, beragam jajanan kesukaan ku seperti susu kotak, teh kotak, kue sus dan bolu kukus. Dengan gembira dan lahap ku nikmati jajanan Favorit ku di penghujung sore.

Bagiku papa Juniar adalah sosok papa yang super duper kesayangan, papa orangnya baik sekali, papa rajin Shalat dan mengaji. Hampir setiap magrib kami beribadah bersama keluarga. Mama ku super duper sibuk yang selalu aku tunggu kala malam menjelang, aku selalu tidur dengan mama dan papa, selain mengajar mama pun berbisnis, mama memiliki bisnis konveksi khusus pakaian sekolah dan oleh raga. Nama konveksinya Priangan konveksi, mama selalu menjahit, belanja bahan kain ke Bandung super sibuk deh. Bahkan karena rinduku terhadapnya, aku sering tergeletak tidur di bawah meja kerjanya demi bertemu dan dekat dengan mama.

Lihat selengkapnya