Setelah beristirahat selama sehari penuh, keesokan harinya Gil mulai disibukkan dengan banyak kegiatan. Dari promosi film, pemotretan dan beberapa kali acara variety show yang harus dihadirinya.
“ Kali ini kita akan melakukan pemotretan untuk jaket baru yang akan launching dua bulan lagi. Pemotretannya akan dilakukan di tempat ice skating di pusat perbelanjaan. Jadi harap bersabar jika nanti akan ada banyak penggemarmu di sana.” Jelas Rafa.
Gil hanya menganggukkan kepalanya mendengar apa yang dikatakan Rafa.
Gil bersama dengan team nya hadir di lokasi syuting dan seperti yang Rafa perkirakan penggemar Gil langsung menyerbu begitu Gil tiba dan keluar dari mobil. Beberapa bodyguard sudah disiapkan baik dari pihak Gil maupun pihak mall tempat lokasi syuting. Sepanjang perjalanan dari depan mall hingga lokasi syuting penggemar Gil berteriak memanggil nama Gil berusaha agar menarik perhatian aktor pujaannya. Beberapa memainkan ponselnya, memotret dan merekam beberapa membawa kameranya dan mengabadikan momen pentiing bagi penggemar Gil. Hal ini sudah bukan hal aneh lagi bagi Gil. Inilah efek samping ketika menginginkan sebuah ketenaran, hampir tak ada privasi dalam hidup.
Gil duduk di ruangan khusus dan berganti pakaian. Penata rias pun sudah siap merias membuat Gil semakin terlihat tampan layaknya pangeran dingin.
Setelah selesai dirias dan memakai pakaian yang disiapkan, Gil berjalan menuju area pemotretan dan mulai berpose sebagaimana yang selalu dilakukan Gil. Selama pemotretan Gil berusaha untuk fokus dan tidak menghiraukan teriakan penggemarnya. Beberapa kali di sela – sela pemotretannya Gil harus tersenyum menyapa penggemar atau sekedar melambaikan tangannya pada penggemarnya agar penggemarnya bisa sedikit terhibur.
Lokasi syuting Gil hanya memakan sebagian lahan dari tempat ice skating. Sisa lahan yang ada masih digunakan pengunjung untuk bermain ice skating atau sekedar berdiri agar bisa mengabadikan momen saat Gil berada di sana. Gil memandang ke arah penggemarnya yang berdiri dengan menggunakan ice skating sambil memegang kamera mengambil foto Gil.
Gil memandang ke arah penggemarnya dan kembali mengingat Nina.
# # #
“ Kenapa dia ikut lagi hyung ?” tanya Gil pada Ruka.
“ Harusnya aku yang bertanya padamu kenapa kamu kemari ?” tanya balik Ruka.
“ Aku yang ingin saja. . . “ jawab Gil enteng.
“ Jadi harusnya kamu tidak perlu keberatan jika Nina ada di sini . . .lagi pula aku yang berjanji mengajaknya kemari . . . “ jelas Ruka.
Mendengar jawaban Ruka, Gil hanya bisa mendengus saja tanpa bisa menjawab.
“ Kenapa sepertinya kamu tidak menyukai Nina?” tanya Ruka.
“ Lalu hyung sendiri ? tidak biasanya mengajak asisten rumah kemari” tanya balik Gil.
“ Bisakah kamu menjaga rahasia. .?” bisik Ruka.