“ Ada apa denganmu akhir – akhir ini ?” tanya Rafa.
“ Tidak . . . aku baik – baik saja. . “ jawab Gil.
Gil berdiri dari duduknya, membersihkan butiran pasir yang menempel di bagian celananya dan berjalan menuju ke dalam mobilnya. Sepanjang perjalanan pulangnya Gil terus memandang ke arah jendela pemandangan pantai hingga akhirnya pantai tak lagi terlihat oleh Gil.
“ Setelah ini. . . apa jadwalku hyung?” tanya Gil.
“ Setelah ini . . kamu akan jadi tamu dalam acara radio . . ini tidak akan lama dan setelah itu kamu bisa pulang dan beristirahat. “ jawab Rafa.
“ Baiklah kalau begitu. Selesaikan dengan cepat. “
Benar saja, Gil benar – benar kembali fokus hanya untuk segera pulang ke rumahnya dan beristirahat. Hampir tiga jam lamanya Gil menjadi tamu dalam acara radio, menyapa penggemarnya, membaca beberapa surat dari penggemarnya dan menyanyikan beberapa lagu untuk penggemarnya.
“ Hyung. . “ panggil Gil ketika selesai melakukan acara.
“ Ada apa?” tanya Rafa.
“ Apakah sebelumnya pernah mendengar cloud9?” tanya Gil.
“ Tidak . .ada apa ?” tanya Rafa memastikan.
“ Tadi salah satu pesan yang masuk menggunakan nama itu. Entah kenapa terdengar tidak asing. Apa hyung pernah mendengarnya ?” tanya Gil.
“ Tidak. Kurasa tidak. “ jawab Rafa.
“ Ahhh. . . di mana aku pernah mendengar nama ini? “ kata Gil berusaha mengingat – ingat.
“ Baiklah. . .baiklah. ayo segera pulang. “ jawab Rafa.
Setelah mengisi acara radio, semangat Gil kembali terisi dan tak lagi memasang wajah kusutnya seperti sepulang dari pantai. Gil kembali memasang senyum dinginnya dan hal itu membuat Rafa merasa lega.