Yonathan dan Lempengan Mata Misterius

Elisabeth Purba
Chapter #3

Kisah Lama Tetangga

 

Mentari menyapa hangat pagi ini hingga Yo tidak berniat untuk melanjutkan tidurnya. Yo langsung bangkit dari tempat tidur dan turun untuk menyantap sarapan.

“Sarapan apa, Ma?” Tanya Yo sambil mengucek matanya pelan.

“Yo, cuci tangan dulu ah! Udah besar selalu diingati untuk cuci tangan. Malu ah!” Tukas Mama menggerutu.

“Yo tanya sarapan apa Mama sayang?” Tanya Yo lemas sambil menarik kursi untuk duduk.

“Mie goreng kriuk kesukaan kamu.” Jawab Mama sambil menyendok makanan ke dalam piringnya. Mama menambahkan “Udah cuci tangan?”

“Idih Mama! Aku kan makannya pakai garpu! Tak mesti cuci tangan kali, Ma! Mama selalu merasa aku seperti anak kecil.” Keluh Yo kesal mendorong kursi ke belakang untuk beranjak menuju wastafel untuk membersihkan tanganya. Yo terpaksa melakukannya, kalau tidak ada Mama, Yo pasti langsung menyantap makanannya tanpa peduli apakah tangannya kotor atau tidak.

“Itu aja merajuk …. Mama anti dengan yang jorok, terlebih kalau tak cuci tangan waktu mau makan. Cuma basuh tangan pakai sabun satu menit aja kok. Kamu tahu Mama gimana kan, Yo? Apa kamu tak ingat waktu kamu disentri, itu karena tanganmu kotor. Paham?”

Yo mengangguk sambil mematikan keran “Ma, lap tangannya mana?”

“Ambil di laci, Yo! Mama lupa tadi letakkan yang baru di situ.” Ujar Mama sambil mengunyah mie dengan lahap.

Yo kembali ke meja makan dan mulai menyantap sarapan dengan teh lemon hangat. Belum lama Yo menyukai minuman ini. Mama yang kasih saran untuk menyukai minuman yang bermutu ini. Mama bilang lemon hangat baik untuk menangkal sakit, terlebih baik buat Yo yang kegiatannya padat setiap hari.

“Hari ini tak main bola, Yo?”

“Nggak Ma! Mama lupa ya kalau hari ini si gendut Bona mau datang?”

“Oh iya. Jangan lupa jemput Bona, Yo!”

“Pasti aku jemput, Ma! Makanya hari ini aku nggak main bola”

Rasanya Yo ingin sekali bercerita kepada Mama tentang apa yang ia lihat tadi malam. Yo takut Mama tak percaya. Kejadian tadi malam benar-benar menghantui tidur Yo.

“Ma, apa Mama tadi malam dengar suara tepuk tangan dan nyanyian anak-anak tak, Ma?” Gumam Yo memegang remote dan menepuk pelan di pahanya.

Lihat selengkapnya