Sepanjang perjalanan, mata Bona dan Hanny dimanjakan dengan tanaman perdu yang tumbuh di sepanjang kiri dan kanan jalan. Lahan luas yang terbentang dijadikan sebagai perkebunan buah naga. Bona dan Hanny tidak ingin melewatkan untuk mengambil foto dan video sepanjang perjalanan. Tak lama setelah video diambil, tak ayal Hanny langsung mengunggah video di media sosial miliknya, dengan caption #jalanjalansamasepupubatam.
Terkadang Yo iri dengan teman-temannya yang sudah mempunyai akun media sosial (medsos) pribadi khususnya Facebook dan Instagram. Meski rasa iri nya tak beralasan, Mama Yo punya alasan tersendiri untuk hal ini. Seberapa penting medsos untuk anak remaja seperti dirinya? Mama selalu menanyakan hal itu dengan harapan Yo bisa memberikan jawaban yang bisa memuaskan Mama. Saat itu Yo merasa Mama sangat tidak pro dengan keinginannya. Yo merasa dikucilkan karena dianggap ketinggalan zaman. Bahkan teman-teman bilang Yo layaknya hidup di zaman batu.
Awalnya Yo sangat kecewa dengan keputusan Mama, namun kini ia justru menikmati keputusan itu. Yo bahkan melihat teman-temannya yang sudah memiliki medsos menjadi aneh. Semua pada sibuk membicarakan postingan teman yang tidak ada manfaatnya sama sekali. Yang tak habis pikir adalah medsos membuat teman-teman lupa untuk mengerjakan PR.
Sabar Yo, setelah KTP di tangan, Mama akan memberikan izin kok. Tukas Yo menyemangati dirinya. Ya sudahlah, semua ada waktunya. Sebelumnya Yo membujuk Mama dengan rayuan maut, namun Mama tetap bersikukuh dengan pendapatnya. Bahkan Yo juga bilang, apabila dirinya mempunyai akun medsos, Mama bisa menjadi teman di akun medsosnya dan bisa mengintip setiap status yang hendak ia bagikan. Sekali tidak tetap tidak, tegas Mama dengan nada tinggi waktu itu.
Mereka berhenti di Jembatan I yang menjadi penghubung antara Batam, Rempang dan Galang dengan nama jembatan Barelang. Jembatan ini menjadi icon kota Batam yang sangat dinikmati setiap wisatawan dari dan luar kota Batam. Jembatan ini sudah menjadi identitas kota Batam yang sudah banyak dikenal orang. Bukan itu saja, bahkan jembatan ini menjadi gambar primadona di kemasan untuk beberapa bisnis kuliner di Batam.
Panjang jembatan I ini sekitar 642 meter dan dibangun di atas permukaan air laut dengan pemandangan eksotis. Dari atas jembatan sangat terlihat pulau-pulau kecil tak berpenghuni yang menjadi daya tarik. Rasanya tidak afdol kalau tidak mengunjungi tempat ini. Tempat ini menjadi destinasi pertama dan selalu harus ada dalam daftar kunjungan selama berada di Batam. Yo juga tidak ingin melewatkan tempat ini sebagai pilihan terbaik selama liburan untuk Bona dan Hanny. Mereka bisa mengambil foto sebanyak mungkin dengan spot menarik. Yo membawa mereka untuk melihat-lihat di bawah jembatan, di situ ada bagian yang disulap menjadi taman kecil untuk sekedar duduk santai dan memandang hamparan laut. Mereka harus melewati puluhan anak tangga untuk sampai di bawah. Kiri dan kanan anak tangga ditumbuhi rumput ilalang. Sepertinya tempat ini tidak dirawat dengan baik.