You and The End of Summer

Raisha Putri Alyaa Gani
Chapter #3

Teman Masa Kecil

Aku kembali ke rumah ku dengan tenangnya. Jarak antara rumahku dan rumah gadis itu hanya berkisar antara 50 meter.

Tapi, ada sesuatu yang janggal dalam pikiranku.

Siapa gadis itu?

Apa aku pernah mengenalnya?.

"Ariri-chan?"

Carissa mengulang ucapanku.

Dia meneguk segelas bir lalu menghela nafas panjang.

"Kau benar-benar tak mengingatnya ya?"

Tanya nya sambil memakan cemilan yang ada dihadapan nya.

"Kau hanya perlu menjawab pertanyaanku saja, bodoh"

Ucapku kesal karena dia tak langsung menjawab pertanyaanku yang sangat simple itu.

"Kau pikir, kalung yang dipakaimu itu apa?"

Tanya nya.

Tatapanku langsung tertuju pada kalung yang kupakai selama ini. Entah sejak kapan aku memakainya, tapi ini selalu tergantung di leherku.

"Itu pemberian dari Ariri-chan,kan?"

"Eh? Tidak mungkin, bahkan aku baru mengetahui namanya tadi"

"Dia adalah teman masa kecilmu. Dasar bodoh, gadis cantik seperti dia pun kau lupakan"

Teman masa kecil?

Bukankan itu aneh?

"Itu aneh! Jika aku teman masa kecilnya, kenapa dia tidak mengingatku?!"

Sentak ku padanya.

"Banyak hal yang terjadi, Ryota"

🌻🌻🌻

Hari ini hujan kembali turun, aku pamit untuk pergi ke sekolah pada Carissa. Tidak, aku pergi ke tempat yang sering ku kunjungi. Ya, saung kecil dipojok taman itu.

Dan lagi-lagi aku bertemu dengan gadis itu disini. Gadis itu menatapku dengan tatapan yang tak bisa kujelaskan. Tak lama dia memalingkan nya lagi dan menatap ke langit.

"Mereka bilang kita ini teman masa kecil"

Gadis itu berbicara dengan tiba-tiba.

Aku hanya terdiam tak menjawab perkataan nya. Gadis itu menarik sudut bibirnya dan menghela nafas panjang.

"Kan sudah kubilang, kita ini pernah bertemu sebelumnya"

Lanjutnya.

"Oh.. aku pun terkejut karena hal itu"

Jawabku.

Gadis itu menatapku lalu tersenyum.

Entahlah, apa yang membuatnya tersenyum seperti itu. Tapi jujur saja, aku merasa tenang melihatnya.

Apa mungkin karena kami pernah bertemu dan berinteraksi sebelumnya jadi aku merasa tenang saat melihatnya tersenyum?.

Hembusan angin pagi hari cukup dingin. Gadis itu tampak menikmati langit yang sedang ia tatap. Sedangkan aku hanya meneguk sekaleng kopi panas yang kubeli dari mesin minuman.

Lihat selengkapnya