You Are Mine

OkaSalsa
Chapter #8

Day 2 Ajak Ribut Si Dosen Killer

🤍Hello everyone, I'm back again, how is everyone doing? You must all be well, right? I want to tell this story, even though it's not that interesting though.... 🤍💔❤️‍🩹🌹

Happy Reading.


.


.


.


.


.


Keesokan paginya, Ariana berniat datang lebih awal ke kelas. Ia ingin duduk di bangku tengah, mencoba menghindari sorotan Dito. Tapi takdir berkata lain.


Baru beberapa menit ia duduk, Dito masuk dengan langkah tegas. Matanya langsung menancap pada Ariana.

“Ariana Prawira.”

Suara itu membuat semua mahasiswa menoleh. Ariana menahan napas.

“Pindah ke depan. Saya ingin melihat langsung apakah kau benar-benar paham, atau hanya pintar bicara.”

Seluruh kelas terdiam, beberapa menahan senyum. Ariana menggertakkan gigi. Ia berdiri, membawa bukunya ke bangku depan.

“Baik, Pak.”

Sepanjang kelas berlangsung, Dito terus melempar pertanyaan padanya. Seolah setiap kalimat harus Ariana jawab. Dan meskipun ia berusaha sebaik mungkin, ada saja komentar sinis dari Dito.

“Salah. Logikamu terlalu naif.”


Kurang tajam. Jangan bicara kalau tidak ada dasar hukum yang jelas.”


“Kalau begini caramu belajar, jangan harap bisa lulus.”

Setiap kata terasa seperti hantaman. Mahasiswa lain mulai merasa kasihan, tapi juga lega karena bukan mereka yang jadi sasaran.

Di balik semua itu, Ariana menahan amarah. Ia ingin membantah, ingin melawan, tapi status Dito sebagai dosen membuatnya tak bisa.

Saat bel berbunyi, Ariana meraih bukunya cepat-cepat. Namun suara Kenzo terdengar dari pintu.

“Na!” Ia melambai, wajahnya cerah. “Kebetulan aku jemput kamu. Yuk makan siang bareng.”

Beberapa mahasiswa berbisik heboh. Pacar? Anak Alveric? Nama besar keluarga itu memang sering terdengar di kalangan kampus.

Dito yang masih di meja dosen mendengar jelas. Matanya menajam, menatap Ariana dan Kenzo yang berjalan beriringan keluar kelas. Rahangnya mengeras.

Benar dugaanku. Dia dekat dengan Kenzo. Semua sikapnya jelas hanya demi itu.

🤍🤍💔❤️‍🩹🌹


Lihat selengkapnya