Pagi itu seperti biasa aku bersiap untuk berangkat ke Florist. Tapi saat aku hendak berangkat tiba tiba saja Dinda menelpon ku.
"Halo Din, " sapaku mengawali perbincangan kami. "Flo lo harus ke sekolah sekarang ... Wajib Flo anak kelas 12 wajib masuk hari ini, " kata dinda dengan sedikit panik. "Yah gua baru mau berangkat kerja ... Oke deh gue izin dulu sama bu boss gue. "
"Oke cepetan yaa ... Kalo lu telat kita jalanin rencana kita ya."
"Oke makasih ya Din ... See you di sekolah. "
"Oke see you to ..., " Dinda pun mengakhiri panggilan telpon denganku.
Setelah itu aku langsung menghubungi bu boss ku alias Ibu tiwi. Untuk meminta izin hari ini.
"Assalamualaikum ... Bu boss Flora izin ya hari ini Flora harus masuk sekolah ... Wajib banget katanya bu, " pintaku pada Ibu tiwi dengan nada memelas.
"Waalaikumsalam ... Iya Flo ngga papa lagian hari ini ada Alder yang bantuin ibu, " jawab Ibu tiwi.
"Hah ada Kak Alder?" Tanyaku terkejut. "Eh maksud Flora makasih ya bu atas pengertiannya ... Bu boss emang terbaik!" sambungku.
"Ahh suka lebay kamu Flo ... Yaudah sana berangkat sekolah ntar telat lagi .... "
"Siap bu boss!" jawab ku sambil berpose hormat walau tak terlihat oleh bu bossku.
Setelah menutup telepon dengan bu bossku aku sedikit merasa kesal. Aku kesal karna saat ada Kak alder aku justru harus pergi ke sekolah. Yang artinya aku tak bisa melihat ketampanannya.
"Aaaa kenapa di saat kaya gini gue harus ke sekolah sih ... Kan gue ngga bisa ketemu Ka alder di Florist ... Ngga bisa besok lagi aja gitu sekolahnya, " kataku sambil loncat locat karna kesal.
Karna terlalu emosi aku lupa kalau suara lompatanku terdengar sampai ke seisi rumah, sontak membuat Mamaku terkejut. "Suara apa itu Flo?" teriak Mama yang mendengar dentuman akibat suara loncatan penuh emosiku.