Akhir pekan pertama ku setelah bekerja di Beautiful florist akhirnya tiba... Karna aku bekerja di toko seperti pegawai toko pada umumnya akhir pekan bukanlah waktu berlibur untukku... Hari liburku jatuh setiap seminggu sekali selain hari sabtu minggu, dan tanggal merah.
Tak heran karna hari hari itu justru kami biasa mendapat banyak pembeli.
Tak ada pekerjaan yang special hanya saja pesanan bunga meningkat lebih dari biasanya.
Minggu itu aku menjaga toko bersama Ka Alder. Bukanya lelah karena mendapat banyak pesanan namun itu justru membuatku semakin senang karna aku bisa semakin lama bersama Ka Alder.
Kami berdua pun membuat banyak bouket sambil mengobrol sebelum akhirnya Dinda datang ke florist.
"Assalamualaikum, " sapa Dinda sambil memasuki florist. "Walaikum salam ..., " jawabku dan Ka alder kompak.
"Lo ngapain kesini Din? Mau cari bunga? “ tanyaku. "Mau bantuin lo kerja ... "
"Ngapain... Ngga usah Din gue bisa sendiri ko .... "
"Mana bisa sih Flo gue asik asik main weekend kalo sahabat gue lagi susah payah cari uang ... Ayolah izinin gue bantuin lo kali ini ... Lagian sekarang kan hari libur, gue ngga ke sekolah, " pinta Dinda sembari menyatukan kedua telapak tangannya didepan wajahnya mengartikan permohonan.
"Gimana ya Din ... Gue kan disini kerja jadi gue ngga berhak kasih lo izin .... "
"Udah ngga papa Flo ... Lagian bagus kan kalo ada yang mau bantuin kita ... Pesanan bunga juga lagi banyak jadi ngga ada salahnya dia bantuin kita."
"Tuh kan Flo boleh ... Oke makasih ka udah izinin saya bantuin Dinda .... "
"Justru gue yang makasih karna lo udah mau bantuin kita. "
Kami bertiga pun membuat bouket bunga bersama ... Sungguh akhir pekan yang mengasyikkan ... Bisa bersama dengan sahabat dan orang yang aku sukai secara bersamaan.
Saat kami semua sedang asyik tiba tiba datanglah seorang laki laki mengenakan masker ... Dari ciri cirinya tidak lain dan bukan itu adalah Ren.
Tidak ada pelanggan selain Ren yang selalu mengenakan masker kedalaman florist.
"Haii semuanya, " sapa Ren.
"Haii ..., "sahut kami semua kompak.
"Mau pesen bunga apa lagi Ren? " tanyaku langsung menghampiri Ren.
"Gue mau pesen bunga buat Mama gue biasa ... Dia minta bunga anggrek katanya. "
"Oke tunggu ya gue buatin bouket anggrekya bentar. "
"Okee okee"
"Ajarin gue bikin bouket dong ... Biar Mama gue makin seneng kalo gue yang bikin, " pinta Ren.
"Boleh sih kalo mau bikin bouket tapi ada satu syarat ... Lo ngga boleh pake masker haha ..., " kataku sembari melepas masker Ren.
"Flo masker gue!!! “teriak Ren sambil mencoba meraih maskernya dari tanganku.
"Ambil aja kalo bisa! " ledekku sambil menjauhkan masker itu dari Ren.