You are my favorite flower

anne elsyta andri
Chapter #9

Perasaanku Telah berubah?

Hari itu Aku ada janji dengan Mama ren di rumahnya. Namun saat aku tiba dirumahnya justru Mama ren tidak ada di rumahnya. 

"Assalamualaikum Ren" 

"Waalaikumsalam ... Lo nyari Mama gue ya? Mama gue baru aja pergi mendakak katanya ada temennya yang sakit jadi harus buru buru kesana" 

"Yah yaudah deh gue balik aja, " jawabku putus asa. "jangan balik mending temenin gue main aja yuk ... Gue bosen sendirian di rumah ... kita main bowling aja yo! " ajak Ren. "Oke tapi gue belom pernah main nanti ajarin ya, " jawabku senang. "Oke ... Bentar gue ambil kunci mobil dulu ya. " 

Sekitar 15 menit perjalanan akhirnya Aku dan Ren pun sampai di tempat bowling. 

"Gimana kalo kita tanding yang kalah harus turutin permintaan yang menang. " 

"Gue setuju, tapi sebelum itu satu Ronde pertama percobaan dulu gimana? Lo ajarin gue dulu baru gue mau tanding. " 

"Oke kita mulai dari cara pegang bolanya ya ... Caranya kaya gini nih liatin gue, " kata Ren sambil memperagakan cara memegang bola yang benar.

"Kaya gini? " kataku sambil mencoba mengikuti ajaran Ren. "Bukan gitu tapi gini ni, " jawab Ren langsung meraih tanganku dan membenarkan posisi memegang bola yang benar.

Akupun hanya bisa terdiam mengikuti arahan Ren. Entah mengapa jantungku berdebar saat Ren menyentuh tanganku. 

"Coba sekarang lempar! " 

"Haaa ..., " teriakku sambil melempar bola bowling tersebut namun sayang bola itu berakhir di gutter. " Hahaha bukan gitu cara lemparnya tapi gini nih, " mempraktikan cara melempar yang benar,dan benar saja dengan mudah Ren mendapat strike.

"Wah ini sih namanya gue udah kalah dari awal, " kataku sambil memasang wajah cemberut. "Oke ngga papa gue tetep maju ... Siapa tau dewi keberuntungan lagi ada di pihak gue haha. " setelah mencoba satu ronde Aku sedikit mengerti cara main bowling. Bahkan di percobaan terakhir Aku berhasil mendapat strike. 

"Yess gue bisa ... Yok kita langsung mulai tanding. "

"Cepet juga lo belajarnya ... " 

"Iya dong gue bukan orang yang bisa lo remehkan wlee. " 

Pertandingan antara Aku dan Ren berjalan cukup sengit karna meskipun aku pemula tapi sepertinya keberuntungan sedang ada di pihakku. Aku beberapa kali mendapat strike. Namun akhirnya tetap saja Ren yang memenangkan pertandingan itu. 

"Yess gue menang. " 

"Itu tadi gue ngalah aja ... Soalnya kasian kalo lo kalah sama pemula, " ledekku.

"Bodo amat yang penting intinya gue yang menang ... Sesuai kesepakatan lo harus turutin kemauan gue. " 

"Iya tenang aja gue ngga suka curang kok ... Lo mau apa?? " 

"Ayo ikut gue! " 

Ren pun mengajakku kesebuah tempat untuk melakukan fotobox. "Lo mau foto doang ya elah gampang. " 

"Enak aja bukan cuma foto biasa ... Pas foto lo harus pasang muka jelek pokoknya wlee" 

"Dasar ngga bisa bikin hukuman yang lebih susah apa haha ... Ngga takut tuh mau kaya gimana juga gue bakal keliatan tetep cantik wlee. " 

"Hahaha yok masuk buruan! " 

Kami berdua pun melakukan fotobox dan dengan terpaksa aku harus memasang wajah jelek di setiap pose ku. 

Lihat selengkapnya