You Are My Sirius Star

Yohajeng
Chapter #2

Perkenalan

Samar-samar mata Keyla menangkap cahaya. Seseorang telah menyibakkan tirai sehingga sinar mentari pagi merambat lurus melewati jendela kaca. Kini, ia berusaha mengumpulkan nyawa dari tidurnya semalam, meregangkan otot-otot agar tidak kaku setelah semalaman mengerjakan tugas sekolah yang super duper banyaknya ditambah lagi akan ada ulangan harian hari ini. Dengan mata menyipit ia menangkap sosok pria berpawakan tinggi, kulit putih, dan hidung mancung sedang membenahi kancing seragam di hadapannya. Pria itu tampak berseri oleh paparan cahaya yang mengenai seragam putih abu-abunya. Kemudian ia duduk di samping Keyla lalu mengecup kening dan mengelus rambut lurus miliknya seperti biasa.

"Semalam capek banget ya?" tanya Reza seraya memainkan rambut Keyla.

"Hooh, capek banget," jawab Keyla singkat.

"Maafin Bang Eja ya, enggak bisa ngajarin Dede ngerjain tugas," ujar Reza yang kerap dipanggil 'Bang Eja' oleh Keyla.

"Iya, enggak apa-apa. Kan kemarin Bang Eja juga harus belajar buat persiapan ujian." Ya, Reza saat ini sedang menempuh pendidikan SMA kelas 12. Sudah saatnya ia belajar untuk persiapan menghadapi ujian. Apalagi ia ingin memasuki perguruan tinggi favorit, sudah menjadi kewajibannya untuk berusaha dan belajar lebih giat.

"Hem, De ..." ucap Reza terpotong.

"Iya Bang?" 

"Bang Eja sebenernya pengen bilang sesuatu." Wajah Reza mendadak gugup.

"Apa Bang?" tanya Keyla penasaran.

"Hem ..."

"Sebenernya ...." Lama Reza tak melanjutkan ucapannya.

"Apaan sih Bang?" ujar Keyla mulai kesal menunggu ucapan Reza.

"Enggak jadi ah, belum waktunya deng De," pungkas Reza membuat Keyla semakin heran. Tak biasa kakak beradik ini saling menutupi sesuatu. Hidup bersama selama hampir 17 tahun lamanya, mereka sudah mengenal luar-dalam satu sama lain.

"Ish ... Dede udah penasaran tingkat dewa nih. Eh, malah enggak jadi." Terlihat bibir Keyla manyun. 

"Dede buruan mandi gih. Nanti telat masuk sekolah loh," tukas Reza segera bangkit dari duduknya dan melepaskan jemarinya yang sedari tadi mengelus rambut Dede-nya. Sudah menjadi kebiasaan baginya membangunkan dengan mengelus rambut Dede-nya. 

"Oh iya, ya ampun! Dede mandi dulu ya Bang," ujar Keyla segera beranjak dari ranjang dan menuju lemari mempersiapkan seragam sekolah.

"Ya udah, Bang Eja siapin sarapan dulu di dapur," ujarnya beranjak meninggalkan kamar Dede-nya.

Lihat selengkapnya