Hari senin memang hari yang sangat melelahkan bagi Kira, gadis cantik yang satu ini memang jarang meluangkan waktunya untuk bersama dengan teman-temannya saat ada di luar sekolah. Karena harus membantu ibunya di kedai, sepulang sekolah Kira langsung singgah di kedai milik ibunya. Entah sampai kapan dia harus melayani para pelanggan yang tak hentinya datang bergantian.
"Sudah cukup untuk hari ini pulanglah, ibu sudah menyiapkan makanan untukmu di rumah." Ucap Ibu menyuruh Kira untuk pulang.
"Ibu, Kira kan masih ingin disini membantu ibu." Jawab Kira sambil memeluk ibunya bermaksud merayunya.
"Tidak! kalau kau tidak pulang maka ibu akan menutup kedai dan pulang bersama denganmu." Ucap ibu sedikit memberikan ancaman kepada Kira agar segera pulang ke rumah.
"Ibu~ baiklaah Kira akan pulang." Ucap Kira manja yang akhirnya pasrah untuk pulang.
"Itu baru namanya anak ibu, ya sudah hati-hati di jalan, ingat langsung pulang ke rumah!" Ucap ibu sembari memberikan senyuman manis kepada Kira.
Kira yang sedikit cemberut karena dipaksa pulang oleh itu segera mengambil ransel miliknya dan bergegas pergi meninggalkan kedai.
Sesampainya di rumah ia langsung melahap semua makanan yang sudah disiapkan oleh ibunya di atas meja makan. Dihari sesibuk ini mungkin saja bisa membawanya terlelap sampai lupa waktu.
(Kamar Kira)
"Aduh, kenapa kepalaku masih sangat pusing? Hari ini memang hari yang buruk untukku." Ucapnya setelah mengganti seragamnya dan duduk di depan meja rias yang ada di dalam biliknya.
Karena perlakuan buruk Rendy kepadanya tadi pagi sangat membuat Kira kesal dan semakin membencinya.
"Apa mungkin karena bangun pagi bisa membuatku bernasib buruk? Ah, Kira ada apa denganmu? Kenapa kau menyalahkan takdir? Aiish, dasar." Ucapnya yang bergumam sendiri di depan cermin sembari menjitak kepalanya sendiri.
"Awh, sakit." Rintihnya sambil mengusap lembut hasil jitakkannya sendiri.
"Tidak, tidak bagaimanapun ini semua adalah kesalahan laki-laki itu. Jika saja dia meminta maaf dengan baik setelah perlakuannya tadi, aku pasti tidak akan melakukan hal buruk kepadanya dan dia tidak akan kesakitan seperti itu. Kenapa aku malah memikirkannya? sudahlah aku tidur saja." Ucapnya sekali lagi dan segera beranjak dari tempat duduknya lalu berjalan menuju tempat tidurnya.
Setelah lama berbicara sendiri di depan cermin Kira akhirnya tertidur dengan pulas di atas ranjangnya bersama dengan boneka doraemon kesayangannya.
***
Keesokan harinya.....
"Kira, ayo bangun! Sudah siang, nanti kamu terlambat ke sekolah." Teriak Ibu membangunkan Kira yang masih mengulangi kebiasaan buruknya dari dapur yang terletak di dekat kamar Kira.
"Astaga anak ini, baru di puji kemarin. KIRAA,,," Teriak ibu sekali lagi.
Sudah pasti, Kira tidak akan berubah begitu lama. Setelah kemarin bangun sangat pagi sekarang dia bangun sangat siang sekali.
"Hah! Kenapa sudah jam 06.54? Aku akan terlambat ke sekolah." Ucap Kira setelah mendengar jam bekernya yang berbunyi untuk terakhir kalinya di pagi ini.
Kira yang sebelumnya masih berbaring di atas tempat tidurnya itu langsung saja melompat dan berlari menuju ke kamar mandi.
10 menit bersiap-siap akhirnya Kira pun keluar dari kamarnya dan pergi terburu-buru menuju halte yang jaraknya 3 menit dari rumahnya.
"Ibu, Kira berangkat dulu." Teriak Kira yang hanya memberi salam kepada ibunya sembari memasang sepatu di kakinya.