You Are My Soulmate

A Story by Fidnaa
Chapter #4

Dimana Dia Sekarang?

Satu minggu berjalan dengan selayaknya, tapi tiga hari terakhir ini entah pikiran apa yang mengganggu di kepalaku. Membuatnya sangat penasaran. Disya yang setiap hari bersama dengannya saja tidak tau apa yang sedang dipikirkan oleh sahabatnya itu. Dia harus bersikap baik kepadanya jika ingin mengetahui apa yang ada di kepalanya itu.

"Kira, bolehkah aku bertanya sesuatu?" Tanya Disya yang tengah duduk di samping Kira di dalam kelasnya.

"Tanyakan saja, aku pasti akan menjawabnya." Jawab Kira yang masih sibuk memandang ke arah yang lain, entah apa yang sedang di lihatnya.

"Akhir-akhir ini aku sering melihatmu melamun? Ada apa denganmu?" Tanya Disya.

"Tidak, aku tidak apa. Kau mau ke kantin?" Jawab Kira yang mengalihkan pertanyaan Disya.

"Tunggu, kau bilang kau pasti akan menjawab pertanyaanku. Tapi kau malah mengalihkan pembicaraan. Apa ini ada hubungannya dengan kejadian yang lalu?"

"Aku baik-baik saja temanku, sungguh. Entah kenapa pikiranku begitu aneh akhir-akhir ini. Aku memikirkan laki-laki itu." Ucap Kira yang mulai menjelaskan apa yang sedang ada di pikirannya itu.

"Laki-laki? Siapa laki-laki itu? Kenapa kau tidak pernah bercerita kepadaku?" Tanya Disya yang sangat penasaran.

"Kau sudah tau, dia yang terakhir kali memintaku datang menghampirinya saat pulang sekolah."

"Tunggu! Apa itu Rendy?" Tanya Disya dengan nada tinggi membuatnya jadi sorotan karena hampir seisi kelas mendengar ucapannya itu.

"Sssstt, iya. Laki-laki itu yang sudah membuat pikiranku berubah hanya untuknya. Entah mengapa, aku sangat bingung sekali."

"Bukankah kalian berdua bermusuhan hingga saat ini? Tapi, aku tidak melihatnya akhir-akhir ini. Kemana dia?"

"Itulah yang membuatku sangat cemas, karena tendanganku kemarin luka di kakinya sangat parah. Dimana dia sekarang? Aku takut terjadi sesuatu kepadanya."

"Sudah tenanglah, itu pasti bukan karena itu. Aku yakin."

Setelah lama memendam pikirannya sendiri, akhirya Disya berhasil membuat Kira membuka mulutnya untuk bercerita kepadanya.

Rendy yang sudah tiga hari ini tidak diketahui kedatangannya ke sekolah, sudah membuat Kira terus berpikir ada apdengannya.

[16.53 WIB, Halaman Sekolah]

Hari sabtu adalah kegiatanyang sangat padat untuk Kira dan semua murid kelas 12, bukan hanya sekedar belajar dijam sekolah mereka juga harus mengikuti pelajaran tambahan di luar jam sekolah atau yang biasa disebut dengan bimbingan belajar.

Karena memang mereka sudah memasuki kelas terakhir di sekolah menengah atas, Jadi bukan alasan untuk tidak mengikuti pelajaran tambahan ini.

"Oh, itu seperti mobil kakakku. tumben sekali dia menjemputku?" Ucap Disya setelah mengetahui mobil kakaknya memasukki halaman parkir sekolah.

"Hey, anak kucing! Percepatlah langkahmu itu, aku sedang terburu-buru." Teriak seseorang dari dalam mobil memanggil ke arah Disya yang memang benar itu adalah kakaknya.

"Siapa juga yang menyuruhnya menjemputku, tumben sekali. Oh, Kira apa kau mau ikut bersama denganku?" Ucap Disya menawarkan tumpangan gratis kepada Kira.

"Tidak perlu, lagi pula arah rumahmu dan rumahku sangat berbeda. Sudah cepat sana, sebelum kakakmu berteriak lagi." Jawab Kira menolak tawaran Disya untuk ikut bersama dengannya.

"Baiklah, kalau begitu aku pulang dulu ya. Jaga dirimu baik-baik!" Ucap Disya yang kemudrlari menuju mobil yang ditumpangi kakaknya itu.

(Halte Bus)

17.24 WIB, memang tidak seringbus melaju dijam seperti ini. Membuat Kira harus menunggu sampai bus datang menjemputnya.

Cuaca hari ini sangat berangin, bahkan disore hari yang biasanya langit masih dihiasi senja yang sangat indah. Berbeda dengan hari ini semuanya sudah nampak hitam mengerikan.

Lihat selengkapnya