You Are My Soulmate

A Story by Fidnaa
Chapter #6

Bagaimana Bisa Seperti Itu?

Flashback

(Rendy POV)

10.15 WIB

GREEK~

"Siapa yang datang, kenapa Pak Tohar membuka gerbang. Untuk siapa? Atau jangan-jangan paman." Ucapku yang baru saja keluar dari kamar mandi.

Aku mendengar suara gerbang yang terbuka. Artinya ada orang yang datang kemari. Tapi siapa orang itu?.

Karena memang jarang ada orang yang berkunjung ke rumah, alasannya karena memang aku sudah tidak memiliki kerabat lagi di sini selain pamanku dan putrinya.

Rumah ini sudah seperti rumah yang tidak berpenghuni. Teman? Aku bahkan tidak pernah mengundang mereka untuk datang kerumah, jika ada acara aku akan mentraktirnya di luar.

"Kenapa paman datang tanpa mengabariku dahulu? Tumben sekali." Ucapku yang masih bertanya siapa yang baru saja datang ke rumah.

Aku pergi keluar kamar dan memastikan siapa tamu pertamaku jika memang itu bukan paman. Aku menuruni anak tangga satu demi satu tidak lama kemudian salah satu asisten rumah tanggaku berjalan di depanku.

"Mbak Sinta!" Panggilku menghentikan langkahnya.

"Ada siapa mbak?" Tanyaku penasaran.

"Itu den, temannya aden yang kemarin malam kemari. Dia sedang menunggu aden di taman. Permisi." Jawab mbak Sinta.

"Kira? tumben sekali, ada perlu apa dia ke sini?"

Tidak biasanya Kira datang kemari, ada apa memangnya. Aku sangat penasaran dengan kedatangannya secara tiba-tiba itu. Bahkan cuman dia satu-satunya dan juga orang pertama yang ku bawa kemari.

"Taman? Baiklah, aku akan menemuinya. Tapi, kenapa hatiku sangat senang sekali saat mengetahui bahwa Kira yang datang kemari. Aish, sadarlah Rendy, mana mungkin Kira juga merasakan hal bodoh seperti ini."

(Taman belakang)

"Apa yang sedang kau baca? Oh aku tau, ternyata kau datang kemari hanya untuk numpang membaca saja. Baiklah, silahkan dilanjutkan." Ucapku bertanya kepada Kira yang tengah duduk di ayunan sendiri, sungguh pemandangan yang sangat indah sekali jika dilihat dari jauh dengan rambutnya yang menari-nari terkena hembusan angin.

"Tidak, aku tidak sengaja datang kemari. Aku baru saja membeli buku di toko sebelah komplek rumahmu, saat aku melihat rumahmu aku ingin mampir saja. Karena aku sudah bertemu denganmu, sekarang aku pulang dulu." Jawabnya menjelaskan tujuannya datang kemari.

Memang benar mana muungkin Kira datang kemari dengan tujuan yang lain, tidak benar jika dia datang untuk benar-benar bertemu denganku. Lagi pula dia juga baru tahu bahwa ini adalah rumahku, mungkin saja dia ingin memastikan apa benar ini rumahku atau bukan.

Kira yang sudah menjawab pertanyaanku dan dengan cepat dia beranjak dari tempatnya. Tapi gerak tanganku yang lebih cepat daripada langkah kakinya itu berhasil menangkap tangannya dan menghentikannya.

"Jangan! Nanti saja, duduklah dulu lanjutkan saja membacamu itu sampai selesai." Ucapku menyuruhnya tetap berada di sampingku.

Lihat selengkapnya