Hari yang baru untuk Kira, setelah lama sendiri dan bermusuhan dengan teman sekelasnya yang menjadi temannya selama hidup di sekolah.
Kini mereka berdua adalah sepasang kekasih yang membuat satu sekolah gempar. Bagi mereka Kira dan Rendy memang sangat serasi, tapi karena mereka bermusuhan itulah yang membuat sulit untuk menyatuhkan mereka.
(Kelas 12-2)
"Apa? jadi kalian sudah berpacaran?" Teriak Disya yang sudah membuat keributan di dalam kelas.
"Diamlah, kenapa berisik sekali?" Ucap Kira yang sudah kesal.
"Lalu kenapa kau bisa berpacaran dengannya? Apa kau sudah lupa dengan apa yang dia lakukan kepadamu dulu?"
"Aku tahu itu, tapi ada baiknya kita memaafkan. Aku sudah bermusuhan dengannya, karena aku tidak memaafkannya. Tuhan memberiku banyak kesempatan, hampir seumur hidup aku selalu berteman dengannya di sekolah. jadi aku putuskan sebelum aku menyesal nanti."
"Baiklah-baiklah, tapi ingat aku sudah memperingatkanmu. Jangan sampai kau menyesal nantinya."
"Terima kasih, kau memang sahabat terbaikku." Ucap Kira sembari memeluk Disya.
"Aiish, lihatlah wajahmu. Kenapa jadi begitu?" Ucap Disya sedikit menatap sinis wajah Kira yang sedang berbunga-bunga.
Sebenarnya Kira tidak selalu merasa bahagia, terkadang dia sempat berfikir seriu dengan apa yang sudah terjadi.
Setelah 4 jam pelajaran, akhirnya bel istirahat berbunyi membubarkan semua murid yang tengah duduk di dalam kelas.
"Apa kalian tidak ke kantin?" Tanya Rendy menghampiri Kira dan Disya yang tengah santai di bangkunya sembari mengobrol.
"Aku menunggumu, ayolah aku sangat lapar." Jawab Kira yang tidak lama kemudian dia terbangun dari duduknya.
"Apa kau mau ikut?" Tanya Rendy menatap Disya.
"Mengapa aku harus ikut? Aku hanya akan menjadi obat nyamuk saja nanti." Jawab Disya yang masih sibuk memainkan gadgetnya.
"Apa kau serius tidak ingin ikut dengan kami?" Tanya Kira kemudian.
"Tidak! Pergilah, aku akan tetap di sini. Mana mungkin aku menganggu sepasang kekasih yang baru saja berkencan." Jawabnya dengan raut wajah yang sedikit kesal.
Sebenarnya Disya ingin sekali pergi ke kantin dan memesan makanan disana, cacing-cacing siperutnya sudah tidak bisa diajak bekerjasama lagi.
Tapi dia tidak bisa membuat Kira melakukan kesalahan yang kedua kalinya. Jika itu sudah terjadi maka entah apa yang akan terjadi kepadanya.
(Kira POV)
"Mana mungkin aku menganggu sepasang kekasih yang sedah berkencan."
Sepasang kekasih? Apa benar, aku sekarang sudah menjadi kekasih laki-laki yang sudah lama menjadi musuhku ini?
Aku mencintainya, mengapa aku baru tersadar sekarang. Orang yang selama ini menjadi musuhku adalah pangeran yang selama ini aku cari. Laki-laki yang pernah membuatku ditolak oleh pangeran impianku, sekarang dialah pangeranku di dunia nyata.