You Are My Soulmate

A Story by Fidnaa
Chapter #12

PROMISE

"Dimana dia meletakkan buku ku?" Ucap seseorang dalam kegelapan dan aku yakin suara itu adalah suara kekasihku Kira.

"Itu dia, ada di sampingnya. Apa dia sudah membacanya? Bagaimana ini? Kuharap dia tidak berfikir yang aneh-aneh." Ucapnya sekali lagi dan semakin mendekat ke arahku.

Dia berjalan mengendap-endap menuju kemari dan memang berniat untuk mengambil buku-buku miliknya ini.

Sesampainya dia berdiri di samping tempat tidur dan berhasil mengambil sekantong bukunya dia segera kembali, tapi gerakan tanganku lebih cepat daripada langkah kakinya. Aku berhasil menggenggam tangannya dan menariknya hingga terjatuh di atas tubuhku.

Tanpa sengaja kita sudah berciuman malam ini, karena tanpa sengaja bibir kita saling bertemu saat aku menjatuhkannya di atas tubuhku.

Kira yang sangat terkejut dia langsung saja bergegas dan segera bangun dari atas tubuh Rendy. Sepertinya dia sangat malu dengan apa yang sudah terjadi.

"Maafkan aku, aku tidak sengaja. Sungguh." Ucapku meminta maaf dan segera duduk di atas ranjang.

"Lalu, apa yang sebenarnya kau lakukan di sini? Malam-malam seperti ini datang dengan mengendap-endap masuk ke dalam kamar kekasihmu. Apa kau ingin menggoodaku, karena aku tadi tidak ingin tinggal bersamamu?" Ucapku sekali lagi dengan sedikit ketus diimbangi dengan lelucon yang membuat Kira terpojok.

"Enak saja, aku tidak menggodamu sama sekali. Aku hanya ingin,,,"

"Ingin apa? Apa kau sudah tidak sabar melakukannya denganku?" Tanyaku yang berhasil memotong ucapan Kira.

"Dasar otak mesum, enak saja kau. Aku tidak pernah menginginkan hal seperti itu. Lagipula kita ini hanya kekasih bukan suami istri, bahkan kita masih anak SMA."

"Oh, jadi bagaimana kalau kita menikah saja sekarang?"

"Dasar gila, sudahlah aku tidak ingin membahasnya lagi. Aku hanya ingin mengambil buku ku saja. Kemarikan bukunya!"

"Apa kau bilang gila, memangnya kau mau punya kekasih gila? Aiish, ini bukumu, bawa pergi sana."

"Aku akan kembali ke kamarku."

"Hei, tunggu! Apa kau tidak mau menciumku lagi? Haah?" Ucapku menggodanya lagi.

"Tidak mau! Lagipula tadikan tidak sengaja." Jawabnya yang kemudian pergi dengan sangat terburu-buru.

Kira memang sangat manis, dia gadis yang sangat lugu dan baik aku sangat bahagia bisa mendapatkannya. Betapa beruntungnya anak seseorang yang tidak beruntung ini mendapatkan takdir cinta yang sangat indah.

(Rendy POV END)

Hari ini pagi yang cerah, setelah hujan melanda semalam. Hari ini semua burung berlomba memperdengarkan siulannya yang merdu bahkan bunga-bunga pun kembali bermekaran dengan cantik.

Karena hari ini sudah kembali ke hari senin, mereka berdua juga harus kembali ke sekolah. Mungkin sebelum ke sekolah Rendy mengantarkan Kira pulang terlebih dahulu untuk bersiap-siap.

"Lama sekali, apa kau tau ini sudah jam berapa?" Ucap Kira yang tengah duduk sambil menunggu Rendy bersiap-siap.

"Iya-iya maafkan aku, ayolah kita pergi sekarang." Jawab Rendy yang baru saja menginjak anak tangga ke dua dari bawah.

Akhirnya mereka berdua pergi menaiki motor Rendy. Melaju kencang meninggalkan rumahnya dan menuju ke rumah kekasihnya Kira.

25 menit pas mereka sampai depan rumah Kira. Karena jalanan masih longgar tidak seperti biasanya yang sudah ppadat dengan mobil-mobil.

"Kira pulang!" Ucap Kira sambil mengetuk pintu rumahnya.

"Sepertinya ibu mertuaku sudah pergi ke kedai." Tambah Rendy.

"Aish, siapa yang kau sebut dengan ibu mertuamu itu?" Tanya Kira menatap Rendy dengan sinis.

"Ibu dari kekasihku ini, dia sudah menjadi ibu mertuaku sekarang. Benarkan?"

Lihat selengkapnya