Aku meninggalkan ruangan tempat berlangsungnya acara dan melihat pemandangan malam dari balkon yang terlihat menakjubkan dari sini. Memang terasa lebih dingin, tapi ini jauh lebih baik dari acara nyanyi-nyanyi nggak jelas di dalam tadi.
"Sudah bosan rupanya?"
Seseorang berkata seperti itu dari belakang dan kemudian berdiri di sampingku. Rupanya itu Fahmi dengan setelan tuxedo-nya yang rapi.
"Tahu aja." balasku singkat.
Fahmi tersenyum kecil seraya membalas,
"Boleh aku temenin? Hitung-hitung menghilangkan rasa bosanmu."
Aku mempersilahkan Fahmi menemaniku. Aroma parfum mahalnya perlahan menghilang tertiup oleh angin.
"Nih pakai."
Fahmi memberikan jas tuxedo-nya kepadaku. Mau tidak mau, suka tidak suka. Jelas aku menerimanya dan memakainya karena udara di sini semakin dingin. Apalagi dengan bentuk gaunku yang seperti ini.
"Terima kasih ya."
"Sama-sama." ujarnya.
Suasana kembali terdiam sampai akhirnya Fahmi berceletuk,