.1542. ...In a dessert Temple.
"Pangeran Louis anda harus membunuh hewan itu. Dia aib bagi kerajaan kita,dia bukan star pet dia adalah sebuah kesalahan dalam memilih pangeran Louis sebagai tuan nya. Dia tidak pantas berada di samping anda pangeran, dan dia juga tidak pantas menginjakan kaki disini."
"Apa maksudmu dia aib bagi keluarga kerajaan ini dia tak salah apa apa" bela pangeran Louis.
"Anda tidak perlu memperdulikan nya pangeran berikan saja dia pada saya dan akan saya musnah kan dia". "Pangeran pasti dengan mudah mendapatkan pet star yang baru ,bukan".
"Tidak aku tidak akan membiarkan siapapun menyentuh pet star ku dia jiwa ku".
"Jika kalian bersikeras ingin membunuh nya, langkahi dulu mayat ku".
Pet star sang pengeran merubah wujudnya menjadi Suling yang bersabit di ujung nya , dan sang pangeran pun berlari menuju kumpulan orang bodoh yang ingin membunuh pet star nya. Dengan gerakan cepat nya, semua orang yang ada disini telah tersabit, dan sekarang sudah di penuhi luka bersimbah darah, dimana mana mana.
Tapi hanya satu orang yang bertahan yaitu ibunda ratu, dia sangat kuat pet star nya dijuluki sang pembunuh berantai.
Dia lah orang yang paling mendukung dalam menyingkirkan pet star, ku
"Ibunda ratu saya mohon jangan lakukan ini, kenapa anda sangat membenci pet star ku", Tanya ku.
"Pangeran Louis anda terlalu naif, dia itu aib bagi anggota kerajaan. Dia sebaiknya di bunuh saat ini juga" balas yang ibu dengan senyum jahat nya.
"Jika memang harus bertarung akan aku layani anda Ratu maaf kan anak mu yang tidak tahu diri ini". Geram sang pangeran.
Hiaaaaaatc sang pangeran maju ke depan bersiap menyabit sang Ratu, tapi nihil dia tak sempat. Karena sang ratu sudah ada dibelakangnya, lalu menghempas sang pangeran hingga tersungkur.
Sabit sang pangeran terhempas jauh darinya, sang pangeran sudah tak berdaya lagi dia tak sanggup berdiri dan melawan Ratu. Mungkin dia telah kehabisan tenaga karena melawan orang orang barusan.
"Ada apa pangeran kau tampak kelelahan, apakah kau sudah menyerah memperjuangkan makhluk biadab itu haah".Tanya sang ratu dengan nada amarah nya.
Sang ratu berjalan menuju sabit pangeran, diambilnya sabit itu dan tanpa aba aba Ratu mematahkan sabit itu hingga roh yang ada dalam sabit itu keluar.
"Selamat tinggal makhluk busuk"