Chika Si Budak Cinta

Jessy Margaret
Chapter #1

AWAL PERKENALAN ITU

Hai, perkenalkan namaku Chika. Aku baru masuk kelas 1 SMA dan aku bersekolah di salah satu sekolah pariwisata ternama di kotaku. Ya, aku masih anak baru yang terkenal culun. Ketika itu siapa yang sudah kenal make up ? Tapi, walau terlihat culun, lugu dan pendiam tapi aku cukup asik dan sangat bawel jika dekat dengan orang-orang yg membuatku merasa nyaman dan aman. Dan seiring berjalannya waktu, aku akhirnya mempunyai beberapa teman dekat. Dan sahabat yang paling dekat denganku bernama Tiwi. Gadis yang jauh lebih supel, cerewet , berani dan sangat usil.

Minggu-minggu pertama orientasiku berjalan cukup menarik. Banyak hal yang terjadi ketika itu. Lalu setelah orientasi, mulailah aku memasuki dunia sekolah yang sebenarnya. Dengan seragam baru dan aturan sekolah yang baru.

Masa SMA adalah masa dimana banyak sekali geng. Bahkan dikelasku juga ada, dan pasti akan selalu ada geng pentolan di setiap kelas. Hingga akhirnya juga akupun punya geng yang memang isinya hanya teman-teman terdekatku saja.

Dan setelah beberapa bulan berlalu , dari beragam mata pelajaran yang ada, ada satu pelajaran olahraga yang mewajibkan murid-murid untuk ikut kegiatan olahraga diluar sekolah untuk bisa menambah nilai. Pak guru memberikan pilihan mau ikut olahraga lari atau renang saja. Ketika itu aku memilih untuk ambil nilai lari saja. Teman-temanku juga banyak yang memilih untuk ikut lari. Dilakukan di hari minggu pagi, bertempat di Lapangan Bola Veldrome. Akupun janjian dengan teman-temanku , jika mereka mau bareng bisa denganku kesana.

Ketika tiba harinya, aku dan beberapa temanku pergi bersama dari rumahku. Sesampainya disana, kami semua menunggu Pak Guru diluar pintu hingga akhirnya kami dibolehkan masuk. Ya, kami semua yang ikut lari mengenakan seragam olahraga sekolah yang memang sudah KHAS dan gampang dikenali dari jauh. Tidak disangka, awalnya kupikir memang hanya seluruh anak kelas 1 saja, ternyata ada kakak kelas 2 juga yang ikut lari disini.

Saat itu, sembari aku menunggu giliran berlari, aku melihat sekelilingku dan mataku langsung tertuju pada seorang kakak kelas laki-laki, ia tampan sekali, tinggi, kulitnya putih dan juga badannya terlihat atletis, aku pun sempat berkhayal menjadi pacarnya.

Lihat selengkapnya