Chika Si Budak Cinta

Jessy Margaret
Chapter #10

SIAPAKAH DIA?

Setelah kejadian aku diputuskan Dodi, akupun memutuskan untuk tidak berpacaran terlebih dulu sementara waktu. Aku menghabiskan waktuku untuk belajar dan berkumpul dengan teman-temanku saja agar hatiku tidak terasa kosong.

Ujian kenaikan kelas sudah semakin dekat, pastinya aku sudah harus belajar lebih rajin lagi agar bisa naik kelas dan cepat lulus. Aku sedang berpikir untuk mengambil les privat. Karna memang di beberapa mata pelajaran aku lemah. Namun pada akhirnya aku memutuskan untuk les nanti di kelas 3 saat mendekati ujian nasional.

Di sekolah, tidak ada yang berubah. Suasana kelas masih sama, teman-temanku juga. Begitu juga angkatan ku yang beda jurusan. Bila ku perhatikan mereka seakan tidak tau tentangku, Dodi dan Rezky kemarin atau mungkin memang acuh ? Yah biar sajalah. Lebih baik tetap seperti itu.

Di gedung sekolahku juga ada satu sekolah lagi yang jam masuknya siang setelah aku pulang sekolah. Ya anak sekolah kami dan mereka memang hanya bertemu ketika pulang sekolah saja. Jarang sekali kita disatukan, itu hanya terjadi saat ujian sekolah di kelas 3 nanti. Aku memiliki beberapa teman dari sekolah mereka. Awal kali karna berteman di social media, kita sama-sama tau bahwa kita satu gedung meski beda sekolah. Memang awal kali kita bertemu sedikit canggung terutama untuk seorang pemalu sepertiku. Akan tetapi mereka memang asik diajak berteman. Dan hari-hari berlalu jika bertemu selalu bertegur sapa dan bercanda sebentar.

“Wey Chikaaa” teriak Tasya, salah satu temanku dari sekolah tersebut

“Wey, baru dateng lu? Jam brapa nih hehehe” jawabku

“Iya , masih lama kali masuknya gue hahaha. Ga ke perpus dulu lu? Biasa juga nongkrong di perpus lu sebelum balik hahaha” sahut Tasya

“Hari ini gak deh, gue buru-buru soalnya. Duluan yak gue” sahutku

“Yaudah ati-ati lu yak dijalan” jawab Tasya

Lalu aku pun berlalu pulang, sudah dijemput oleh papaku. Sesampainya dirumah, aku sedang iseng melihat sosmedku, melihat postingan teman-temanku. Aku melihat ada permintaan pertemanan dari anak laki-laki bernama Jaya. Kulihat profilnya ternyata dia satu sekolah dengan Tasya. Ku terima permintaan pertemannya. Dan beberapa jam kemudian Jaya mengirimkan pesan padaku.

“Hay, lu anak Chaws ya?” tanya Jaya

“Hai. Iya gue anak Chaws. Lu di Triskul ya?” tanyaku kemudian

“Iya bener, kok tau?” sahut Jaya

“Ada di profil lu kan. Ngomong-ngomong, lu kenal Tasya?” aku bertanya lagi

“Oh iya kenal kok. Cuma gue gak sekelas sama dia, Beda jurusan. Lu kenal?” jawab Jaya

“Iya itu temen gue, kayanya yang gue kenal anak kelas dia semua deh hehehe” sahutku

“Oh hehehe. Boleh minta nomer lu gak? Ya kali aja bisa temenan juga” sahutnya lagi

Lalu aku memberikan nomerku dan Jaya langsung mengonteku memberi tahu nomornya. Ya dari situ kami mulai sering kontekan, aku tau dari Jaya bahwa disekolahnya anak laki-laki hanya ada 4 orang termasuk Jaya. Aku berpikir peminatnya memang lebih banyak anak-anak perempuan.

Lihat selengkapnya