Saking terlalu fokus bekerja dan skripsi, aku sampai tidak sadar besok sudah hari sabtu. Aku belum bertanya pada Doni apa dia bisa menemani besok? Kebetulan skripsiku sudah selesai jadi besok bisa langsung kuberikan pada dospemku.
Akupun menghubungi dosenku lebih dulu, meyakinkan lagi bahwa besok aku akan kesana untuk bimbingan. Setelah mendapat jawaban dari dosenku, aku menghubungi Doni, bertanya apakah besok bisa menemaniku ke kampus? Ternyata ia bisa menemaniku.
Lalu aku mempersiapkan yang perlu ku bawa untuk bimbingan pertamaku. Keesokan harinya, aku segera bangun dan bersiap ke kampus. seperti biasa Doni tidak pernah terlambat menjemputku. Dan kami pun langsung menuju kampusku. Dosenku selalu ada di ruang tunggu dosen Pascasarjana jika sedang tidak ada kelas, aku selalu menunggunya disana. Tak lama aku menunggu, dosenku sudah datang dan memanggilku ke ruangannya. Kamipun membahas skripsiku, dan ada beberapa yang harus direvisi. Beberapa notes sudah diberikan, mana-mana saja yang harus ku revisi. Setelah itu dosenku memintaku untuk kembali minggu depan.
Selesai bimbingan aku langsung menghampiri Doni, seperti biasa pasti dia dikantin dengan minuman favoritnya, es Capucino.
"Udah bimbingannya?" tanya Doni
"Udah. Minggu depan aku kesini lagi, cek revisian sama bab 2 ku nanti dicek" jawabku
"Banyak revisinya? Bagus deh, biar cepet kelar juga kamunya, kan jadi bisa fokus kerja" sahut Doni
"Iya emang maunya juga gitu. Makanya doain biar cepet lulus" sahutku
Lalu setelah Doni menghabiskan minumannya, kamipun melaju pulang. Kami berdua sedang tidak ingin mampir kemana-mana. Sehingga setelah mengantarku pulang, Doni juga langsung pulang. Setelah aku beres-beres, aku mulai mengecek note dari dosenku, dan mulai merevisi skripsiku, setelah semua selesai direvisi, aku mulai mengerjakan bab 2 ku. Saking seriusnya aku mengerjakan skripsiku, sudah tiga hari saja berlalu. Entah memang hari cepat berlalu atau aku yang terlalu fokus.Untungnya juga skripsiku sudah hampir selesai bab 2 nya, jadi aku masih punya waktu beberapa hari untuk bernafas sedikit sebelum tiba hari sabtu.
"Kamu sabtu jadi kan ke kampus?" tanya Doni
"Iya jadi kok. Kenapa emang?" tanyaku