Saat Rezky menggenggam tanganku, jantungku berdegup kencang. Dalam hatiku berkata,
"Waduh, ga beres nih. Masa gue masih punya perasaan sih sama Rezky. Please jangan sampe kliatan gugup" kataku dalam hati.
"Kenapa?" tanyaku
"Inget kan yang kemarin gue bilang, lo gak sama dia pun gue masih mau kok kita sama-sama lagi. Gue bersedia, amat sangat bersedia nikahin lo. Tapi kasih gue waktu maksimal 2 tahun ya, biar gue juga punya kerjaan tetap, baru gue nikahin lo. Lo mau kan? Nikah sama gue?" tanya Rezky dengan wajah serius
"Kenapa lo tau2 bilang begitu? Dulu kemana aja" jawabku
"Chika, gue masih sayang sama lo. Lo lupa dulu gue pernah nanya ke lo, mau nikah sama gue apa gak? Tapi waktu itu lo gak jawab apa2. Mungkin lo belom siap. Sekarang gue tanya lagi sama lo. Gue serius Chik, gak main2. Gue gak akan kaya cowo lo itu. Gue bilang mau nikahin lo pasti gue lakukan apapun untuk bisa itu terjadi" jawab Rezky
Aku terdiam mendengar perkataan Rezky. Hatiku mulai goyah memikirkannya. Doni yang sudah bersamaku 4 tahun tapi tidak jelas, atau Rezky yang aku sudah jelas2 tau.
Lamunanku seketika dibuyarkan karna pesanan kami sudah datang, dan kamipun langsung menyantapnya. Selesai makan, Rezky mengantarku pulang, sesampainya dirumah, ia berpesan, "pikirin baik2 yang gue omongin barusan ya, gue tau lo bisa milih yang terbaik buat lo. Gue balik yaa" ucapnya
"Iya" jawabku singkat
Setelah aku mandi, aku membaringkan diriku dan kembali memikirkan perkataan Rezky. Lagi-lagi aku dibuat galau olehnya. Belum lagi minggu besok, aku dan Doni akan pergi bersama dengan orang-orang kantorku. Hari yang sudah aku dan Doni tunggu saat itu. Akhirnya, sementara aku memutuskan untuk tidak memikirkan hal itu, aku ingin menghilangkan penat kepalaku lebih dulu. Aku mengirim chat ke Doni.
"Beb, minggu besok kan disuruh kumpul dikantor Bogor jam 7 pagi, kita jalan jam berapa? Kereta Bogor pertama sih jam 5 ada tuh" kataku
"Ehm yaudah, aku kerumah kamu jam 4 berarti, taro motor trus langsung naek kereta aja kita, tapi langsung dari Manggarai aja nanti naiknya, dari rumah kamu kita naek grabcar" jawabnya
"Yaudah berarti kamu sampe kita langsung jalan ya, biar ga telat" jawabku