Rezky akhirnya dapat panggilan setelah menunggu sekian lama. Dan ternyata dari tempat kerja lamanya di bank. Rezky lalu mengikuti serangkaian test. Lalu diminta untuk menunggu hasilnya. Cukup lama Rezky menunggu, hampir sebulan lamanya belum juga ada jawaban.
"Gue gak yakin bisa masuk sini deh. Kemaren aja tesnya susah banget. Biarpun gue pernah disini juga ga jamin bisa lolos" ujar Rezky
"Berdoa aja. Gue sih yakin lu bisa ketrima disitu" ucapku
"Yah mudah-mudahan aja deh. Pengen cepet kerja gue" kata Rezky
Sembari menunggu, Rezky masih sering mengantar jemputku seperti biasa. Hingga suatu hari, saat sedang makan siang dengan teman-temanku, tiba-tiba aku merasa mual sekali, bahkan melihat bekalku saja sudah tidak bernafsu. Namun meski begitu, tetap ku habiskan. Karna ketika itu aku berpikir aku sedang masuk angin biasa.
Setelah itu rasa mualku perlahan menghilang, dan aku bisa beraktivitas lagi seperti biasa. Aku bilang pada Rezky kalau tadi aku mual. Dan pikiran Rezky juga sama, mungkin masuk angin. Dirumah aku tidak merasakan apa-apa. Semua biasa saja.
Namun keesokan harinya, setelah makan siang, sekitar jam 3 sore, aku kembali mual dan sangat ingin muntah. Aku langsung berlari ke kamar mandi, dan hampir saja aku jackpot diluar kamar mandi, setelah menyalakan lampu aku langsung masuk dan keluarlah semua isi perutku. Sampai lemas aku dibuatnya. Jaketku juga kotor, terkena sedikit ketika aku jackpot.
Aku langsung mengabari Rezky, "Gue abis muntah. Lu kesini bawain jaket yah. Jaket lu juga gak apa-apa" kataku
"Iya nanti gue bawain. Lu mending ke dokter deh. Dua hari lu uda mual muntah. Lu inget gak kapan terakhir lu haid?" tanya Rezky
"Seinget gue februari gue trakhir. Maret belom ada haid gue deh. Tapi kalo gak salah itu juga. Gue lupa" jawabku
"Cek cek lu harus ke dokter. Mau kapan ayo biar gue anterin" ucapnya khawatir
"Besok aja deh jangan sekarang. Asli ga enak banget masih brasa mualnya" jawabku
"Lu mending coba beli tespek deh Chik. Gue juga mau tau bener apa gak feeling gue" ucapnya lagi
Lalu Rezky mengantarkanku ke apotik terdekat untuk beli tespek. Dan langsung mengantarku pulang.
"Nanti lu tes ya. Kabarin gue hasilnya. Jangan sampe ga makan lu" ucapnya
Aku masih bingung, karna aku masih merasa aku hanya masuk angin biasa. Tapi akhirnya sekitar jam 2 pagi aku pun mencoba untuk tes, aku agak sedikit terkejut karna yang kulihat adalah dua garis merah. Dan aku langsung mengabari Rezky,
"Positif" hanya itu yang aku katakan