Aku di sini, ya di kamar ini sangat kesepian bukan? Hanya sendiri di dalam kamar yang sepii namun sangat tenang. rasa nya ingin mencoba hal baru namun aku tau betul bagaimana orang tua ku hmm.
Strict parents? Apakah aku harus sedikit memberontak agar di beri ke bebasan dan mencoba hal hal baru untuk menambah wawasan? Huftt menyebalkan.
-----------------------------•••--------------------------
"Hai semua. Kenalin gw leyya, umur 16 tahun terimakasih."
"Halo leyya, ada lagi yang ingin di sampaikan kepada teman teman nya? Mungkin sedikit cerita tentang diri kamu."
"Nggak Bu cukup aja."
"Baiklah kalau begitu silahkan duduk."
Ya betul, ini adalah hari pertama aku sekolah di putih abu abu. Siapa sangka semuanya akan berubah di putih abu abu ini.
"Oke selanjutnya, bagas."
Kelas mendadak hening tidak ada satu orang pun yang bernama bagas maju ke depan untuk memperkenalkan diri.
"Apa di sini tidak ada siswa yang bernama bagas?"
"ASSALAMUALAIKUMMM!!!"
Nah itu dia bagas, baru pertama masuk sekolah aja dia telat. Kalian tau? Dia hampir nyusruk kalau tidak bisa mengendalikan kaki nya. Sungguh itu membuat se isi kelas kagett. Siapa coba yang ga kaget mana suara nya begitu keras.
"Waalaikumsalam, astagfirullah nak hati hati jatoh."
"Maaf Bu saya telatt, saya lupa tanggal."
"Bagas ya? Ya ampun nak kalau jatoh gimana coba, baru pertama masuk sudah ada ada saja. Ya sudah perkenalkan diri kamu."
"Halo semua nama gue Bagas mavandra. Umur 16 tahun, hobi nya secret."
"Silahkan duduk dii... Mana ya yang kosong, oh itu sebelah leyya."
Mendengar itu bagas langsung melotot terkejut karena ia tidak pernah sebangku dengan perempuan. Bagas ini di kenal dengan sombongnya walaupun tampang nya cakep, dia paling tidak suka dekat perempuan apa lagi kalau di sentuh di jamin 100% langsung mewek.
"Sial."
"Ga ada tempat lain Bu?"
"Tidak nak, yang kosong hanya samping leyya saja."
Bagas pun terpaksa duduk di samping leyya sambil yaa bombastis side eyes lah dikitt.
"Apa sih Lo biasa aja kali liat nya."
"Berisik, Lo jngn deket deket gue paling anti dah sama cewe mah."
"Najis Lo palingan cowok redflag."
"Enak bet Lo ngomong, gue pacaran aja kagak pernah."
"Halah paling tukang selingkuh."
"Najis."
Lihat? Belum apa apa mereka sudah berantem, coba kalian fikir deh seorang leyya yang mempunyai trust issue dan kepercayaan bahwa 'semua cowo sama aja' di satukan dengan cowo yang anti cewe. Seharusnya mereka bisa akrab ga sih? Tapi ko First impression nya malah begitu ya.
(Bel istirahat pun berbunyi)
"Woii"