"Tolong ... tolong saya!"
Suara nyaring yang membuat jantung seorang gadis itu tersentak hebat. Ia mencari di mana sumber suara tadi. Dan betapa terkejutnya ia saat melihat seorang Ibu-ibu di depannya ini penuh dengan darah disekujur tubuhnya.
"Tolong nak ... tolong Ibu!" Kata Ibu itu dengan suara parau.
Tanpa pikir panjang, gadis itupun menghampiri Ibu itu. Kini pakaian sekolahnya sudah didominasi warna merah karena darah segar yang mengalir dari tubuh Ibu itu menempel dibajunya. Ia tak mengkhawatirkan bajunya, tapi yang ia khawatirkan adalah Ibu ini. Gadis itu berteriak sekuat tenaga untuk mencari pertolongan. Berharap akan ada orang yang lewat untuk menolong Ibu ini.
"Tolong, siapapun tolong!"
Gadis itu terus berteriak, sampai akhirnya ia melihat ada mobil yang melintas. Dengan cepat ia memberhentikan mobil itu seraya meminta tolong agar supir mobil itu mau menolongnya.
"Pak pak tolong pak ada korban tabrak lari, Ibu-ibu itu harus dibawa kerumah sakit sekarang. Tolong Ibu itu pak." Lirih gadis itu.
Ia menangis sesegukkan sambil menunjuk ke arah Ibu-ibu itu tergeletak, dengan darah segar yang masih mengalir dari tubuhnya. Bapak itupun melihat kearah yang ditunjuk oleh gadis itu. Betapa kagetnya ia dengan apa yang dilihatnya sekarang, dengan langkah cepat bapak itu menghampiri Ibu-ibu itu dan langsung membawanya kedalam mobil untuk dibawa kerumah sakit.
Tanpa disuruh pun, gadis itu langsung melenggang masuk kedalam mobil itu. Sekitar 15 menit menempuh perjalanan, mereka sudah sampai di Rumah Sakit terdekat. Ibu itupun langsung ditangani oleh dokter disana. Gadis itu sangat lega, karena Ibu itu sudah dibawa ke Rumah Sakit. Bapak yang tadi menolongnya sudah pulang, namun sebelumnya gadis itu sudah berterima kasih lebih dulu. Setelah beberapa lama menunggu, akhirnya dokter itupun keluar.
"Bagaimana keadaan Ibu itu dok? Kata gadis itu, "apakah Ibu itu baik-baik saja?"
"Ada retakan sedikit di bagian kepala, hanya saja tidak terlalu parah. Juga ada luka-luka dibagian tangan, serta kaki nya. Untungnya dia cepat dibawa ke Rumah Sakit."
Gadis itu menghela napas lega. "Terima kasih dok. Permisi." Gadis itu berjalan melewati dokter itu lalu masuk kedalam ruangan tersebut.
Tok tok tok
"Maaf bu, bagaimana kondisi Ibu sekarang? Apa sudah lebih baik?"
Ibu itu tersenyum. "Ibu baik-baik saja. Terima kasih nak, berkat kamu Ibu selamat," jawab Ibu itu, "oh iya, nama kamu siapa?"
"Iya bu, sama-sama. Nama saya Febiola Anastasya bu."
"Oh Febiola ya? Ibu nanti boleh main kerumah Febi?."
"Boleh bu, nanti Febi ajak Ibu kerumah."
❆️❆️❆️
Sesuai keinginan Ibu itu, akhirnya ia berkunjung kerumah gadis yang menolongnya waktu itu. Gadis itu dengan ramah menyambut kedatangannya.