Bahkan di tengah kerumunan orang pun, aku tetap merasa sendiri.
▪▪▪
(A.)
" Nek, aku pergi dulu ya."
" Iya, hati hati Lea."
Aku mulai melangkahkan kaki keluar rumah. Rumah nenek tidak begitu jauh dengan alun-alun kota, seharusnya ini tidak jadi masalah besar untukku.
Setelah kejadian beberapa bulan lalu, memang susah untuk kembali seperti semula. Aku belum bisa membiasakan diriku dengan situasi ini. Dan semoga aku bisa cepat membiasakannya.
Jalanan begitu ramai. Tentu saja, ini kan malam minggu. Pasti banyak orang-orang memilih untuk keluar bersama orang tersayang mereka. Pacar, kakak, adik, orang tua, teman, keluarga, ya orang-orang seperti itu. Tapi tidak denganku. Tidak kali ini.
Saat sampai di kerumunan orang-orang itu, aku melihat beberapa hal tampak berbeda sejak terakhir kali aku kesini. Beberapa fasilitas mengalami perubahan dan penambahan, itu bagus. Dan hal itu membuat alun-alun ini semakin ramai. Yah, mungkin aku harus mencoba beberapa permainan. Sebelum lusa aku harus masuk ke sekolahku yang baru. Mungkin beberapa saja akan membuatku merasa lebih baik.
▪▪▪
(K.)
Andai saja masih ada, mungkin akan menyenangkan ya.
Aku termenung, di tengah keramaian seperti bukankah seharusnya menyenangkan? Seperti dulu, seharusnya bisa menyenangkan seperti dulu. Sudah bertahun-tahun juga seperti ini, kenapa aku belum bisa terbiasa juga?