You Sound Awesome!

Jonem
Chapter #6

Sabtu Pagi dan Cerita-cerita Aneh

26 Desember 2020

09.00 Pagi.

----Rumah Adren----

Adren sedang mensetting alat siarannya di balkon rumah. Ia berniat siaran lagi pagi ini, setelah melihat respon baik pendengar lamanya kemarin malam. Kali ini ia ingin siaran sambil ngadem, menatap ke jalanan yang agak sepi, mumpung sedang libur panjang menuju tahun baru. Ditengah-tengah ia mengatur mikrofonnya, tiba-tiba Smartphonenya berbunyi. Reza menelfonnya lagi.

"Halo Dre! Udah tau ini siapa dong?!"

"Nerd!"

"Hmm.. Lo ngatain gue?!"

"Ehh enggak, maksudnya nama id gue di Radiocraft adalah Nerd, Mas Reza. Lo kan nyuruh gue nyobain aplikasi RC."

"Owalah Haha... Kirain! Apa tadi? Nerd? N-e-r-d?"

"Ya, kemarin malem gue siaran satu setengah jam."

"Hah?!... Bentar gue cek.."

Adren menunggu. Dalam keheningan yang sebentar itu, tiba-tiba Reza berkata,

"Sialan!"

Sontak Adren terkejut, heran.

"Sorry Mas? Kke..kenapa ya?" tanya Adren, cemas.

"Tunggu! Lo udah main Radiocraft sebelumnya ya?!" tanya Reza, curiga.

"Hmm.. Sse..sebetulnya iya.."

"Gue inget dulu ada user dengan nama Nerd... Nerd.... Nerdfour!? Itu lo ya?"

"Emm... Iya, itu gue. Adren, dibalik jadi Nerd empat."

"Ya ampunn!!!!! Pantesan! Haha.. Sh*t! Kaget gue!" sahut Reza sambil tertawa. Ketegangan Adren pun pecah.

"Ternyata itu lo! Bro, dulu akun lo subsribersnya udah berapa!? Ratusan ribu kan?!" tanya Reza, yang terdengar sangat gembira.

"Ehehe.. Iya, segituan lah, tapi kan ada sebuah insiden, Mas. Akun gue direport."

"Soal, lo protes karena banyaknya user yang berkelompok dan bikin klan kan? Gue sempet denger setelahnya! Coba kalo gue tau, enggak akan gue biarkan itu terjadi. Damn man! Subscribers lo udah banyak!"

"Ya, karena gue ngerasa mereka curang, Mas. Mereka selalu menguasai room siaran atas, karena bantuan klan mereka yang anggotanya bejibun itu, plus banyak bot juga, sehingga pendengar mereka banyak. Padahal, isi siarannya enggak jelas. Gue kasian sama room siaran bawah, yang pembahasannya bagus tapi susah buat naik karena ketutup sama klan-klan itu. Akhirnya gue konfrontasi mereka, dan mereka semua nyerang gue dan ngereport akun gue atas ujaran kebencian. Haduhh.. Udah kayak protes rezim pemerintah rasanya."

"I know, dan itu salah gue. Banyak klan-klan bermunculan supaya jadi room top. Gue kira itu keren, ternyata malah enggak sehat buat pengguna lain yang enggak punya klan. Coba aja gue ngontrol aplikasi gue sendiri dari dulu.

Tapi tenang, Dre! Sekarang bikin klan atau family atau organisasi apapun di Radiocraft, udah enggak bisa. Itu aturan barunya. Kalo mau ngegrup, bikin grup whatsapp aja, jangan di RC!"

"Yahh, syukurlah Mas kalo gitu."

"Harusnya lo bilang kalo akun bernama Nerd itu elo, Dre! Gue bisa kok ngembaliin akun lo yang dulu! Meskipun mungkin subscribersnya akan berkurang, karena sejak lo di banned, banyak subscriber lo yang pergi juga dari RC."

"Serius Mas? Akun gue bisa balik?"

"Iya lah! Gue kan CEO! Tenang! Akun lama lo akan gue balikin, lalu kalo lo tertarik buat siaran terus di RC, gua akan jadiin lo Host Rekomendasi, langsung! Gimana?"

"Hmm.. Boleh juga.."

"Ahh, nice! Untung lo ngelamar di Note FM tempo hari, jadi kita bisa ketemu. Meskipun gue minta maaf juga, karena gue nyuri data pribadi lo untuk bisa ngehubungin lo."

"Gapapa Mas, santai.."

"Lo bahas apa di siaran kemarin? Enggak yang aneh-aneh kan?"

"Cuman pengalaman-pengalaman lucu sih Mas dan gue ngasih waktu buat pendengar cerita juga. Jadi interaktif dan mereka terlibat gitu."

"Keren! Emang gitu harusnya! Jangan lupa request lagu dong.. Biar makin kayak Radio!" Reza memberi saran.

"Ohh hehe.. Oke siap Mas!"

"Tapi Dre.. Kalo gue lihat dari histori siaran lo kemarin, dengan empatratus orang pendengar, lo bisa dapet duit banyak, Dre! Apalagi setelah ada sponsor!"

"Berapa Mas? lebih banyak dari bayaran gue di radio dangdut enggak?"

"Emang bayaran lo di radio dangdut berapa?"

"Delapan belas ribu per jam, Mas."

"Anjay dikit banget atuh!? Jauh Dre! Serius deh!

Lo harus jadi Host rekomendasi. Ada sponsorship! Lo bakal dapet tambahan tigapuluh sampe limapuluh ribu. Mau?"

"Mau sih.. Hehe.."

"Nice! Gue akan verifikasi! Kapan lo siaran lagi?"

"Ini mau siaran, mumpung libur."

"Yah, akun lama lo bisa balik paling enggak nanti malem atau besok, Dre. Gimana?"

"Gapapa Mas, gue pake akun baru dulu."

"Oke, kalo gitu! Gue cabut dulu kalo gitu, Dre! Bye!"

Reza menutup telfon. Adren senyum-senyum sendiri.

"Hmm.. Gue berteman sama CEO.. Hebat juga! Haha.." gumam Adren.

Tidak berlama-lama, setelah semua alat siarannya standby, Adren pun memulai siarannya. Dia siaran di laptop lagi. Para pendengarnya bisa mendengar Laptop maupun lewat smartphone.

"Just call me angel of the morning, angel

Just touch my cheek before you leave me, baby

Just call me angel of the morning, angel

Then slowly turn away from me.."

Adren membuka siaran dengan lagu Angel of The Morning versi reggae yang dinyanyikan Joya Landis. Selagi lagu berputar, para pendengarnya berangsur-angsur masuk. Setelah verse pertama, ia mengecilkan musik, lalu mulai bicara.

"Halooooo selamat pagi Cemeners dan masyarakat Radiocraft!" Cemeners adalah bagaimana Adren memanggil pendengar setianya, dari dulu.

"Apa kabar semuanya? Selamat ber-sabtu pagi ria.. Balik lagi sama gue, Nerd yang sudah pulang kampung ke Radiocraft! Yang belum kenal gue, hai.. halo.. Salam kenal!

Seperti biasa, siaran gue akan berisi cerita-cerita gue dan cerita orang-orang.. Buat kalian yang mau cerita, silakan tekan fitur call, tapi jangan lama-lama karena gue bukan bapak lo, jadi jangan curhat panjang-panjang sama gue! Oke? Hehe...

Atau buat kalian yang punya cerita seru tapi malu buat call, kirim aja cerita kocak pengalaman hidupnya ke email gue, Nerdyvoice@gmail.com.. Jadi, take your time, ketik dulu ceritanya yang bener supaya gue bacainnya enak. Okay?

Kalo mau request lagu juga boleh, tapi harus cerita dulu! Dan sorry, fitur live commentnya gue matiin, karena masih pagi, gue yakin kalian lagi melakukan sesuatu, seperti semestinya.."

Baru opening, sudah ada 53 orang di room siarannya, dan masih bertambah terus.

"Oke pasti kalian enggak mau cerita duluan, kalo gitu gue yang akan membuka cerita deh!

Kalian pernah enggak sih becanda di saat-saat serius? Karena kalian tau kalian orangnya enggak bisa serius.. Gue ada nih, sebuah cerita waktu gue masih SMA.

Jadi.. Ada seorang cowok yang terus-terusan ngegodain cewek gue saat itu. Mereka satu SMP dulu.

Suatu saat, cewek gue lagi nungguin gue di gerbang sekolah, terus si cowok ini nyamperin, dan nyodorin handphonenya, berharap cewek gue mau masukin nomernya ke HP cowok itu..

Ayo dong.. Minta nomornya dong.. Ini kamu yang masukin deh..

Dia bilang gitu.

Dia enggak tau, gue dateng mengendap-endap dari belakang cewek gue, lalu gue rebut HP-nya, gue dorong orangnya supaya menjauh dari cewek gue. Cewek gue berlindung di belakang gue.

Eh! Ngapain lo godain cewek gue!?

Gue bilang gitu. Dia mengelak,

Lihat selengkapnya