Adren siaran malam itu, jam 20.00 WIB, seperti biasa membawakan topik-topik yang bisa ia gali kelucuan di dalamnya, semaunya. Topik yang ia pilih malam itu adalah Horror, dan siarannya bertajuk My Extraordinary Horror Moment, yang ia buat karena maraknya room genre horror yang monoton. Ada beberapa orang Subscribers Adren yang selalu hadir di setiap waktu siaran Adren seperti #Kecapx, #Jaja89, #Yourise, #Acar21 dan #Liz-a, dan tentu saja ada belasan orang lainnya yang baru bergabung dan juga berlangganan kanal Radiocraft Adren.
"Halo Cemeners yang setia masuk di siaran gue! Balik lagi sama Nerd disini! Malem ini kita akan siaran dengan genre horror, yang akan gue beri judul My Extraordinary Horror Moment!"
GURRBBBB!!! Adren menambahkan sound effect petir dan backsound musik seram.
"Dari judulnya mungkin kalian sudah tau bahwa gue enggak akan bercerita tentang kisah horror biasa kayak di room sebelah! Lantas bagaimana cerita horror yang kita bahas malam ini? Stay tune terus di Kanal Radiocraft Nerd! Dan siaran malam ini dipersembahkan oleh Permen Karet Damnbuble!"
GURRBBBB!!! Sound effect petir sekali lagi.
"Oke, cerita horror luar biasa ini dialami oleh sepupu gue, Dony. Dony waktu itu masih SMA! Dia tinggal bersama Kakek, Nenek, dan Tantenya, karena orangtuanya dinas di luar negeri. Suatu malam, Dony terbangun dari tidurnya karena inget punya PR Bahasa Inggris. Dia keluar kamar, mau bangunin tantenya yang adalah guru les bahasa inggris. Pas dia keluar, ruang tengah lagi gelap. Dia liat tantenya duduk di sofa. Dony bilang,
Tante! Masih bangun?
Kebetulan, bantuin ngerjain PR bahasa inggris dong!
Dony merasa aneh karena tantenya duduk gelap-gelapan sendirian, terus diem aja. Dony bilang lagi,
PR-nya susah nih! Disuruh bikin puisi pake bahasa Inggris!
Akhirnya tantenya ngangguk pelan.. banget, terus bangun, dan jawab,
Iyahhh.. suaranya agak mendesis.
Dony pun berbalik, lalu jalan ke kamarnya buat ngambil buku. Dia jalan pelan karena gelap, dan tantenya ngikutin dari belakang. Lalu seketika Dony akhirnya sadar, tadi siang tantenya bilang mau nginep di rumah temen. Dia langsung ketakutan, merinding, mengetahui bahwa yang ngikutin dibelakangnya itu bukan tantenya! Dony enggak berani menoleh kebelakang! Dony jalan terus, dan merasakan makhluk yang menyerupai tantenya itu masih ngikutin. Jalan lagi.. Jalan lagi.. Makhluk itu masih ada. Dony jalan gemeteran! Jidatnya basah, keringetan. Dia mencari cara supaya makhluk itu hilang. Akhirnya sambil jalan si Dony bilang,
Abis bantuin bikin puisi, bantuin PR Matematika, tentang integral dan logaritma! Terus ada PR Essay Biologi, terus Kimia, terus Fisika! Banyak dah! Bantuin ya Tan!
Eh tiba-tiba suara langkah dibelakangnya ilang dong! Dony enggak diikutin lagi sama makhluk itu. Dony langsung lari ke kamar dan ngunci pintu! Sekian!
GURRBBBBBB!!!!" Adren menutup cerita dengan suara petir.
"Gilak! Setannya nyerah! Mungkin setannya dulu anak IPS! Tapi By the way, gue enggak tau cerita itu beneran apa enggak! Itu yang dia ceritain ke gue!" lanjut Adren.
Komentar para pendengar di bawah pun ramai menanggapi. Ada yang tertawa, ada yang tidak, ada yang minta lanjut ke cerita kedua.
"Oke, lanjut ke cerita kedua, sambil nunggu ada yang mau cerita.
Kejadiannya waktu gue masih SMP! Ada dua sepupu gue, cewek, main ke rumah gue! Mereka pulang malem, dan rumah gue saat itu di desa yang banyak semak belukarnya. Mereka jalan berdua, tiba-tiba ngeliat penampakan. Mereka pun balik ke rumah gue sambil lari dan teriak-teriak! Tetangga pada keluar rumah, ngumpul.
Ada hantu disana! Kita berdua liat hantu! kata mereka sambil nangis.
Bokap gue, gue, dan beberapa tetangga pun meriksa ke jalan yang mereka lalui tadi. Sepupu gue ikut, buat nunjukin dimana penampakannya. Terus bokap gue enggak sengaja nyenterin ke arah semak-semak, lalu disitu ada orang lagi jongkok.
Apaan tuh?
Kata bokap gue. Semua warga liat orang yang jongkok tersebut terus pada istigfar. Tiba-tiba sepupu gue nunjuk ke atas pohon,
Itu di pohon ada putih-putih gede!
Terus salah satu tetangga bilang,
Itu mah nangka! Sengaja dikarungin tadi siang! katanya.
Oh, jadi bukan setan? tanya sepupu gue.
Bukan! Itu nangka saya!
Ternyata emang nangka guys!
Terus yang tadi jongkok siapa Pak? tanya gue, pada bokap.
Sssst! begitu kata bokap sambil melotot.
Lho Pak, tadi katanya liat orang lagi jongkok di semak-semak!? tanya gue lagi.
Sssssst ah! Udah! kali ini kata tetangga gue. Mungkin saking takutnya, mereka enggak mau bahas yang mereka lihat.
Gue jadi merinding kan?
Lalu semua warga bubar, sepupu gue pun pulang. Pas udah di rumah, bokap gue baru bilang,
Tadi yang lagi jongkok itu Pak Haji Rowi, yang punya kontrakan daerah situ, lagi BAB. Kita enggak enak sama beliau!
Sekian!
GURRBBBBBBB!!!!!" Suara petir menyudahi cerita kedua Adren, sambil Adren menahan ketawa karena teringat lagi kejadian tersebut yang benar-benar ia alami sendiri.
"Nahhahah...! Lo ngebayangin enggak sih perasaan Pak Haji Rowi? Udah ketauan sama warga lagi boker, eh ternyata penampakan yang dimaksud sepupu gue, bukan dia pula! Bayangin perasaan dia! What a waste! Hahaha.. Pasti dia ngedumel gini,
Sialan! Udah ngeliat gue lagi berak, takutnya malah sama nangka, bukan sama gue!
Hahaha! Kalo ini true story lho! Sejak hari itu Pak Haji kehilangan wibawanya." lanjut Adren. Kali ini lebih banyak orang tertawa di komentar.
"Oke, ada tujuh puluh dua orang! Saatnya gue membuka kesempatan buat temen-temen yang mau cerita! Hit the call me Button, dan bergabung sama gue disini!"
Siaran Adren berlangsung sampai dua jam kurang. Ada beberapa orang yang bercerita di room Adren, ada yang mengirimkan ceritanya di email, lalu Adren bacakan dan komentari. Kebetulan saat itu jumlah pendengar sudah mulai menurun. Adren hendak menutup siaran, sampai akhirnya ada seorang pendengar bernama #Nioma, ingin bercerita dan membuat Adren menunda mengakhiri siaran.
"Oke ada satu penelfon terakhir! Masih ada lima puluh orang di room ini! Halo?"
"Halo... Nerd."
"Halo! Dengan siapa dan dimana?"
"Saya Nioma, dari Tanggerang."
"Oke Nioma! Ceritakan cerita horrormu!"
"Oke Nerd, jadi ini real.. Kejadiannya waktu gue masih kuliah. Gue ngeliat setan karena kebetulan gue emang bisa liat, dari kecil, dan.."
"Wait! Tahan!" Adren tiba-tiba memotong.
"Kenapa Mas Nerd?" tanya orang itu.
"Lo pasti anak indigo ya?" tanya Adren.
"Iya, kok Mas tau sih?"
"Ahha.. Karena cuman kalian para indigo yang selalu menjual cerita horror dan selalu dibuka dengan kalimat GUE BISA LIAT DARI KECIL!? Ya kan? Whehehe.."
"Ya emang bener Mas, saya bisa liat dari kecil."