Si Bodoamat & Si Gapapa

Yesi D.P
Chapter #1

"Ya, kak. Mari, kak."

“Tehnya manis amat ya kaya gue.” Yesha melirik temannya, Mira.

“Hmm liat itu,” ucap Mira selagi melihat ke seorang cowok yang sedang berjalan sendirian. Yesha menyipitkan matanya, tiba-tiba ide jahilnya muncul. Dia bersiap menyeret Mira.

“Kak Rocky hi hi hihi!” seru Yesha dengan nada seperti Mbak Kunti.

 Cowok yang bernama Rocky itu, membalikkan badannya.Cowok itu mengerutkan alisnya, matanya menjelajahi ke sudut kantin. Kebetulan, kantin sedang sepi karena sudah ada bel masuk. Tak menemukan siapapun dia mengedikkan bahunya. Bodoamat lah batinnya kemudian berlalu pergi. Dua orang gadis menutupi mulutnya menahan tawa. Siapa lagi kalau bukan Yesha dan Mira..

 “Gila lu Yes,” cerca Mira. Yesha hanya tertawa. 

“Gue kira dia bakal lari suara gue udah kaya mbak kunti. kok, dia ngak takut, ya, emang pemberani dia,” ujar Yesha sambil mengedipkan matanya. Mira menyentuh dahi Yesa,

“Panas ya lo, Suara lo malah bikin ketawa tapi, kasihan gendang telinga gue,” heran Mira bingung dengan temannya ini padahal suara dia tadi seperti kaleng di injek bikin pengen tutup telinga.

“Iya,gue gapapa lo gituin,” ucap Yesha penuh drama. “Oh iya tadi dia kok diem aja ya ga jawab ya/apa kek?” Yesha Menatap Mira. Mira menatap Yesha heran.

“Mana gue tahu dikira gue cenayang.”Yesha menggelengkan kepalanya kemudian menyeret Mira ke kelas.

tng...ting...ting.. This time to heartbreak Bel istirahat ke dua berbunyi tadi istirahat pertama digunakan untuk makan dan sekarang waktunya dzuhur. Dia buru-buru mengajak teman-teman yang sedang tidak berhalangan ke masjid, bukannya dia anak yang rajin ,tapi ada maksud terselubung. 

“Eh eh itu yes,” ujar Mira.

“Iya itu sama temen kelasnya,” ujar Dewi.

“Mana-mana?” tanya Yesha sambil matanya mencari-cari.

“Yang sebelah kanan.” Putri mengedikkan kepalanya ke arah koridor. Yesha melihat Rocky sedang merangkul temannya.” Pengen juga dirangkul,” gumam Yesha masih menatap ke arah Rocky. 

Lihat selengkapnya