DELAYED

Oleh: Yuji

Blurb

Ram menatapku lebih dari tiga detik, tapi itu bukan keindahan.

"Saya akan lakukan yang terbaik untuk Ji, seperti saya kepada Ibu saya"

Ada rasa lega yang belum pernah kurasa sebelumnya, tapi itu tidak lama. Aku muak dengan pikiranku sendiri.

"Bisa jadi nanti kamu kalah saing sama dia." Ri tertawa, aku tidak mengharapkannya.

Belenggu mata indah itu tidak akan mudah membuatnya lepas. Bahkan aku pun akan malas beralih meski baru menatap sekali.

"Saya bisa dengan cepat hilangkan benci saya sama Bapak. Tapi, sampai sekarang saya gak bisa lepas membenci tubuh saya sendiri." Kakak tetap menatap lurus dengan tangan terlentang. Aku tidak berusaha bersuara.

Pikiran begitu mudah menemukan kekacauannya sendiri.

"Mungkin kamu butuh cuti, saya yakin kamu perlu itu." Dosen Pembimbing membuatku seketika terpancing.

Perjanjian konyol itu semakin menemukan kenormalannya sendiri. Dan kalender itu menampakan kekonyolannya lagi.

Lihat selengkapnya