Your eyes cant't lie Boss

Achmad Taufan
Chapter #1

Si Perfeksionis "Dinda" ..

Pagi ituu jam menunjukan pukul 5 pagi 

Suasana sejuk pagi itu diiringi sedikit rintik hujan yang membuat suasana makin terasa dingin

Sebagian orang berat untuk beranjak bangun dari kasurnya.. 

Di dalam otak orang - orang itu tersirat kalimat " 15 menit lagi deh"... 

Sebagian lagi memaksakan diri untuk bangun meskipun kasur seperti enggan jauh dari mereka.. 

Tapi apa daya tuntutan pekerjaan mengharuskan mereka berangkat sepagi itu untuk menghindari kemacetan ibukota.. 

Sebagian orang membayangkan " Kalau aja gua jadi bos, pasti ga perlu cape - cape bangun pagi".. 

Tapi di sebuah rumah mewah Dengan berbagai mobil import yang terpajang 

seorang pengusaha cantik sudah rapih dengan pakaian formal yang ia gunakan 

Dari kaki sampai kepala melekat product - product dari brand ternama 

Sembari duduk di sofa ia memangil ART nya " Bi iyahh"

Dengan jalan yang agak cepat si bibi segera menghampirinya " Iyah non, ada apa non? ", tanya si bibi 

"Tolong ambilkan jam tangan saya yah bi, yang warna perak" 

"ohiya baik non, sebentar ya", si bibi pun bergegas mengambil jam tangan yang diminta 

Oh iya, pengusaha cantik ini bernama ADINDA 

Masih berusia 28 tahun, sebuah usia yang masih sangat muda untuk ukuran seorang pengusaha sukses.. 

Ia hanya lulusan S1 dari sebuah kampus biasa, tapi keberanian dan kegigihan membuatnya hanya dalam 6 tahun mampu seperti ini.. 

perusahaan nya mencakup berbagai restoran baik kelas menengah maupun kelas atas

Ia mati - matian membangun perusahaan nya hingga kini perusahaan nya adalah salah satu yang terbaik dan terbesar di asia tenggara

" Ini non jam nya", ucap si bibi sembari memberikan jam itu pada adinda

Begitu menerima jam dari si bibi sontak raut wajah adinda berubah, tampak kekesalan di wajah nya ..

"Bi udah berapa kali saya bilang, ini itu emas bukan perak bibi kok ga ngerti - ngerti juga deh ", ucap nya dengan nada lumayan tinggi

" Ma.. Ma.. Maaf non bibi gatau, bibi tuker yah non"

" udah gausah biar saya ambil sendiri !!!!! ", saut dinda sembari ia beranjak pergi ke kamar nya 

Lihat selengkapnya