HANA
BREGH!
Kedua mataku mengintip diatas laptop. Sella, direktur bagian marketing perusahaan ini sekaligus sahabatku baru saja masuk dengan gaya hampir mendobrak pintu ruanganku. Ekspresinya menakutkan bak macan yang sudah menahan lapar selama 3 hari.
"Something happen?" tanyaku.
Sella mendobrak mejaku. Matanya mengerling galak. "Something happen!????" pekiknya nyaring.
"Sell, ini kantor. Jaga suara lo!" ujarku mengingatkannya sebagai atasan. Sella mengatur napasnya. Ia paham telah salah.
"Sori, Han. Gue emosi aja setelah mendengar berita maha menyebalkan itu!!!!" ujarnya sambil memandangku penuh arti. Aku merasa tengah disindir. Aku putuskan untuk menghentikan membaca kontrak kerjasama dengan PT. Karya Persada, menutup laptop lalu mengalihkan perhatianku padanya.
"Berita apa sih?" tanyaku.
Sella menatapku tak percaya. Kedua bola matanya yang memakai lensa kotak berwarna abu-abu itu mengekspresikannya begitu.
"BERITA KALO LO MENERIMA PERJODOHAN DENGAN SHEVA AREKSA ADIYATAMA!!!!!" serunya gemas dengan gigi bergemeretak baik ingin menggigit daging steak yang alot.
Oh, Sella sudah tahu.
"Dengar dari siapa?" tanyaku santai.
"It's not the point, Han!" serunya kembali kesal.