Kondisi Yu Limbuk drop. Kediaman Yu Limbuk yang berada di kampung Panularan, yang didiami oleh Yu Limbuk, Yanto, Yadi, Tini dan tiga orang pembantu, tampak ribut.
“Tin, hubungi Mbak Atun dan Mas Tono untuk bersiap. Kita bawa Simbok ke RS PKU Muhammadiyah. Di, cepat siapkan mobil,” perintah Yanto.
Dengan cepat Yanto menggendong tubuh Simboknya menuju ke mobil yang disiapkan Yadi. Tini dan pembantu mereka Mbok Tarni tampak mengikuti dari belakang, membawa bekal baju milik Yu Limbuk. Keduanya masuk ke dalam mobil yang disiapkan.
“Tin, kamu ngunci dari sebelah sana, biar kepala Simbok bisa tidur di pangkuanmu. Mbok Tarni, duduk di depan,” Yanto dengan susah payah menempatkan tubuh Simboknya di jok tengah. Tini sudah lebih dulu masuk lewat pintu kanan untuk duduk di sisi kanan dan menahan kepala Simboknya. Yanto ikut duduk di jok tengah, Yadi di belakang kemudi. Mobil lalu keluar dari halaman rumah itu dengan cepat. Pukul 02.30 WIB, tidak ada tetangga yang tahu tentang apa yang terjadi.
Sejak masuk ke rumah sakit, hingga pagi, Yu Limbuk tak sadarkan diri. Enam orang anaknya berkumpul di rumah sakit saat situasi kritis itu. Hingga pada akhirnya pukul 09.45 WIB, Yu Limbuk meninggal dunia.
Yu Limbuk meninggal tepat malam Jumat Kliwon, dalam usia 74 tahun 9 bulan. Kondisi Yu Limbuk dalam beberapa hari terakhir memang tidak stabil. Beberapa hari sebelumnya, Yu Limbuk kerap meminta Tini, anaknya yang pandai nembang atau mengalunkan tembang Macapat, melantunkan tembang-tembang Megatruh. Saat itu, Tini sudah mulai merasakan bahwa Simboknya mungkin sudah tidak lama lagi momong anak cucunya.
Megatruh adalah tembang Macapat Jawa yang banyak berkisah tentang kematian. Megat yang bermakna pisah, memutuskan ruh dari raganya. Sebagai pengingat bahwa semua yang ada di dunia adalah fana. Tembang-tembang yang ingin didengarkan Yu Limbuk dalam beberapa hari terakhir.
Nalika mripat iki wis ketutup
Nana sing bisa nulungi
Kajaba laku kang luhur
Kang ditampi marang Gusti
Aja ngibadah kang awon
Sebuah tembang yang sepertinya juga menjadi pesan untuk anak-cucunya: Saat mata sudah tertutup, tidak ada yang bisa menolong kecuali perilaku yang bagus yang akan diterima oleh Tuhan. Jangan berbuat hal yang buruk.
Pemakaman berjalan dengan lancar dan menjadi headline nyaris semua media. Pemakaman memang selesai, namun masalah baru muncul di antara anak-anaknya. Tono, anak tertua, meminta segera diomongkan soal pembagian harta kekayaan milik ibunya.