BAB 2
DREAMLAND
Tiba.
Mataku mulai berjelajah pada setiap titik tempat orang untuk mengambil gambar menggunakan ponselnya. Kaki-ku mulai berjalan menyusuri tempat – tempat itu, menghiraukan mereka yang masih berdebat mengenai siapa yang akan mengambil welcome drink untuk di kolektifkan. Maklum, dompet mahasiswa seperti kami terlalu menyukai kehematan, jadi sekecil apapun peluang untuk hal yang ‘gratis’ tidak akan di sia-siakan.
Saat kami sedang berjalan – jalan menikmati tempat wisata yang dikunjungi, tiba – tiba hujan deras. Seketika semua orang yang sedang berwisata pun mencari tempat berteduh, termasuk aku dan teman - teman lainnya. Kami berteduh dihalaman mushola. Kami semua berkumpul, namun teman Arpi, dia seperti memisahkan diri sedangkan Arpi sibuk bercanda tawa mengenai basah kuyup bajunya dengan Eyin dan Rea.