BAB 4
YUAN
Dia Yuan Pradikta Praja, seorang laki – laki dewasa berumur 24 tahun yang menjadi mentor di tempat magang. Emm, laki – laki yang tampan menurut-ku. Tinggi dan putih, itulah Yuan. Kami tidak pernah bertukar pesan, kami hanya berdiskusi secara tatap muka saat jam kerja. Bahkan aku sering memanggilnya dengan sebutan, kakak, yang artinya dia memang benar hanya sekedar mentor disaat itu.
Tapi Rayn, dia menyangka aku menyukai-nya hanya karena aku menyimpan nomor mentorku sendiri, yang dimana aku memang sering berdiskusi dengannya perihal pekerjaan. Beda jika berbeda pekerjaan dan aku tiba – tiba menyimpan nomornya, itu masih patut dicurigai.
“Oh sekarang nomornya si Yuan udah lo save?suka lo sama yuan?” tanya lelaki itu penuh amarah.
“Kak Yuan! Dia mentor aku, Rayn. Aku simpan nomor dia karena memang semua orang aku simpan, gak dia aja. Kenapa sih?”
Dia masih tidak terima dengan perkara itu. Dari situ, dari mendengar nama Yuan, dari mengetahui Yuan, sikap Rayn menjadi bukan dirinya sendiri.